Dia berharap bisa bertemu kembali dengan ‘ayah dan ibu angkatnya’ itu. Kemudian ia menulis otobiografinya pada 2013 dengan bantuan dari putrinya, Vanessa.
Otobiografi itu berjudul The Girl with No Name.
Sebagai tambahan, kera merupakan salah satu satwa yang dilindungi.
Meski belum banyak studi soal perilaku hewan, kera terbukti memiliki empati yang besar seperti manusia.
Dilansir dari laman kompas.com, hal itu terlah diamati ketika sekelompok kera terlihat menghibur dan mengadopsi kera muda yang diberi nama pipo.
Pipo terluka karena kecelakaan lalulintas dan terpisah dari kelompoknya.
Perilaku empati yang belum terlihat sebelumnya ini diamati di Taman Nasional Ifrane di Pegunungan Atlas Tengah Maroko.
"Kami pikir hanya kera yang sangat muda yang dapat diterima dalam sebuah kelompok. Namun, ternyata kera remaja seperti Pipo pun juga dapat masuk dalam sebuah kelompok baru," kata Liz Campbell, ilmuwan dari Oxford University dan International Fund for Animal Welfare (IFAW) yang menggambarkan perilaku kera barbary dalam jurnal Primates.
Selain perilaku empati tersebut, para peneliti mengetahui jika kera barbary juga membentuk kelompok sosial sebagai upaya untuk melindungi diri dari kerasnya lingkungan Pegunungan Atlas yang bersalju.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,intisari,GridPop.ID,Life Daily |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar