Dalam bahaya, Yusra dan saudara perempuannya melompat ke air untuk mendorong dan menarik perahu dan berenang selama lebih dari tiga jam sebelum mencapai pantai untuk menyelamatkan diri dan 20 pengungsi lainnya.
“Kakak saya melompat ke air dari satu sisi, dan saya melompat dari sisi lain. Dia mulai berteriak padaku untuk naik ke perahu meskipun kami berdua perenang,” cerita Yusra.
“Setelah itu, dua orang juga melompat dari kedua sisi, dan kami mencoba dengan satu tangan untuk meletakkannya di tali dan menstabilkan perahu. Kami membutuhkan waktu tiga setengah jam untuk mencapai pantai, ” katanya
Kemudian, mereka harus berjalan kaki dari Yunani ke Jerman.
Meski perjalanan tersebut ilegal, namun itulah jalan keluar untuk menyelamatkan diri dari konflik di Suriah.
Setelah kejadian itu, Yusra berlatih di klub Wasserfreunde Spandau 04, yang merupakan mitra Elite Schools of Sport di Berlin.
Sempat trauma, Yusra Mardini pun kembali menekuni olahraga renang untuk membangun kehidupan barunya di Jerman.
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar