Di India sendiri masih ada beberapa daerah tertinggal yang masih memegang keperacayaan patriarki. Banyak kasus diskiriminasi gender yang terjadi di daerah-daerah tersebut.
Bahkan dilansir dari Tribunnews.com, hampir seperempat juta anak perempuan berusia di bawah lima tahun meninggal dunia.
Hal tersebut terjadi lantara sebagian warga di negara itu masih lebih menginginkan anak laki-laki.
"Diskriminasi berdasarkan gender terhadap anak perempuan tak hanya mencegah mereka untuk dilahirkan, tetapi juga menyebabkan kematian bagi mereka yang sudah dilahirkan," kata Christophe Guilmoto dari Universitas Descartes Paris, Perancis, Selasa (15/5/2018).
Riset yang dilakukan Guilmoto ini sudah dimuat di jurnal kesehatan The Lancet.
"Kesetaraan gender bukan hanya tentang hak bisa bersekolah, bekerja atau terwakili dalam politik, kesetaraan juga soal perhatian, vaksinasi, dan nutrisi untuk anak-anak perempuan," tambah Guilmoto.
"Sebanyak 22 persen kematian bayi perempuan di bawah usia lima tahun disebabkan perilaku bias gender," demikian pernyataan Institut Aplikasi Analisa Sistem (IIAS) yang berbasis di Austria.
Dua pertiga dari seluruh kematian bayi perempuan ini terjadi di wilayah utara India yaitu di negara bagian Uttar Pradesh, Bihar, Rajashtan, dan Madhya Pradesh.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar