Rehidrasi juga menjadi hal penting sebelum menyimpan tas kulit, karena akan membuka pori-pori kulit dan membuatnya dapat bernapas.
Kemudian isi kantong dengan kertas mentega yang telah dihancurkan, bungkus gelembung atau kantong udara bantalan plastik untuk membantu mempertahankan bentuknya.
Hindari menggunakan koran, pasalnya tinta cenderung menggosok bagian dalam kain dan koran yang hancur juga kerap menyusut, alhasil bentuk tas akan dapat berubah.
Tas kulit rentan terhadap pewarnaan dengan sangat cepat, maka dari itu simpanlah di kantong debu atau sarung bantal.
Jangan menyimpan dalam kantong plastik atau wadah tertutup agar tas dapat bernapas dan tak berjamur.
Simpan tas tangan dengan satu atau dua kantong silika gel dengan tujuan untuk menyerap kelembapan dan taruh di tempat sejuk dan gelap.
Ada baiknya untuk menyimpan tas kulit dengan posisi tidak digantung lantaran cara tersebut dapat meregangkan pegangannya.
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar