Akibatnya telapak kaki sang gadis menderita papula dan lesi pada kaki selama 10 hari.
Kepada tim medis, keluarga mengatakan bahwa mereka telah melakukan perjalanan ke pedesaan Brasil pada dua minggu sebelumnya dan gadis itu telah bermain di kandang babi tanpa mengenakan sepatu.
Saat itulah dokter mendiagnosis dia dengan infeksi parasit yang disebabkan oleh kutu pasir yang membenamkan diri di kulit.
Infeksi ini dikenal sebagai Tungiasis, penyakit radang kulit yang disebabkan oleh kutu pasir yang dikenal sebagai Tunga penetrans.
Kutu tersebut berasal dari Amerika Tengah dan Selatan dan infeksi biasanya terjadi di daerah terpencil atau miskin.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kutu pasir betina menggali sendiri ke dalam kulit, biasanya di jari kaki, sol, dan tumit.
Saat mengisap darah, tubuh kutu dengan cepat mulai tumbuh, yang menyebabkan gatal, radang, dan rasa sakit.
Lesi dapat menjadi superinfeksi dengan bakteri, ketika sel koinfeksi dengan strain yang berbeda, lalu akhirnya kaki dapat membentuk abses atau nanah.
Kemudian, melalui lubang kecil di kulit, kutu bertelur sekitar 100 telur, yang umumnya jatuh ke tanah dan menetas.
Komentar