GridPop.ID - Dunia maya sempat heboh dengan ambulans yang diduga dihalangi mobil sedan di Jalan Raya Jakarta-Bogor kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.
Dilansir dari Kompas.com, fakta sebenarnya diungkap oleh sopir dan awak ambulans yang ternyata hanya berbohong, sebenarnya mereka tak sedang menjemput pasien kritis.
Alhasil atas perbuatannya, kini keduanya meminta maaf secara terbuka kepada pengendara mobil sedan dengan didampingi petugas di Polres Tangerang Selatan pada, Selasa (3/8/2021).
Bagus Sajiwo si kernet ambulans menjelaskan bahwa ia bersama Elzan, sang sopir tak sedang bertugas menjemput pasien Covid-19 kritis di Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Akan tetapi mereka sedang dalam perjalanan mengambil tempat tidur ambulans yang ada di rumah rekannya yang berlokasi di kawasan Parung, Kabupaten Bogor.
"Pada tanggal 28 Juli malam hari saya menyalakan sirine dan rotator saya bertujuan ke rumah teman saya mengambil tempat tidur ambulans.
Itu saya tidak dalam menjemput pasien," ujar Bagus kepada wartawan di Mapolres Tangerang Selatan, Selasa (3/8/2021).
Saat melintasi kawasan Pamulang, Bagus kesal akibat mobil sedan yang ada di depannya tak kunjung memberikan jalan padahal ia telah menyalakan sirine.
Tanpa pikir panjang, ia lantas memviralkan kejadian tersebut dengan membuat narasi bahwa ia dihalang-halangi saat hendak menjemput pasien Covid-19 yang kritis.
"Tidak ada (pasien kritis). Tidak ada telpon dari keluarga pasien yang kritis dan meninggal," ucap Bagus.
"Memang awalnya saya khilaf, kebawa emosi, di rumah juga lagi ada problem. Saya khilaf menyebarkan video itu," kata Bagus.
Dilansir dari Wartakotalive.com, Muhammad Rifandi si pengendara mobil sedan mengaku dirinya sama sekali tak bermaksud untuk menghalangi laju ambulans dan berusaha untuk segera memberikan jalan.
"Secara enggak sadar ada ambulans si Mas Bagus ini di belakang saya.
Saya coba untuk banting kiri, cuman memang belum ada space buat saya. Akhirnya mau enggak mau, saya harus melaju maju dulu," ungkap Rifandi.
"Itu saya bukan ngerem mendadak bukan buat ngeledek Mas Bagus. Memang saya panik, saya kaget kendaraan di depan mau putar balik.
Di situ saya ngerem mendadak, habis itu ada space di sebelah kiri saya langsung masuk," kata Rifandi.
Atas apa yang terjadi, Rifandi telah melakukan mediasi dengan sopir serta kernet ambulans dan masalah tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
"Ya sudah ada kesepakatan secara kekeluarga saja sih. Kalau untuk saya, buat jadi pelajaran sama-sama saja. Makin bijak dalam berkendara itu saja," pungkasnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar