GridPop.ID - Beberapa negara masih terus berjuang untuk memerangi pandemi Covid-19 atau Corona termasuk Indonesia.
Dilansir dari laman tribunnews.com, berikut perkembangan data sebaran kasus Corona atau Covid-19 per Rabu (4/8/2021)
Seperti diketahui, sampai saat ini kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah setiap harinya.
Pada hari ini, Rabu (4/8/2021) kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 35.867 pasien, dikutip dari data Covid.go.id.
Jumlah tambahan kasus ini lebih banyak dibanding hari sebelumnya Selasa (3/8/2021), yakni berjumlah 33.900 kasus
Maka, hingga kemarin, total kasus Covid-19 di Indonesia sudah ada 3.532.567.
Berdasarkan data Kemenkes yang diunggah Twitter @KawalCovid19, Jawa Tengah (Jateng) menjadi provinsi dengan menyumbang kasus paling banyak pada hari ini, yakni 4.169 kasus.
Kemudia, posisi selanjutnya diduduki Jawa Timur (Jatim) dengan tambahan kasus 4.030.
Akibat terus melonjaknya kasus Covid-19, para dokter sebagai garda terdepan pun terus bekerja keras merawat pasien positif.
Bahkan, ada banyak mahasiswa yang menjadi relawan yang ikut andil memerangi Covid-19.
Salah satunya adalah Digma Marchya Agatha (23), seorang mahasiswa semester 6 Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri memutuskan membaktikan dirinya sebagai relawan swab.
Dilansir dari laman kompas.com, Mahasiswa bernama Digma Marchya Agatha (23) itu kini meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Siapa sosok Digma Marchya, sang pahlawan kemanusiaan di Kediri itu?
Melakukan swab pada kontak erat
Dilansir kompas.com melalui Antara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima menjelaskan, Digma adalah seorang relawan swab.
Dia melakukan swab untuk testing pasien dan kontak erat (tracing).
"Berkat kerja keras beliau, testing kontak erat Covid-19 Kota Kediri ada peningkatan signifikan, sehingga penanganan pasien Covid-19 dan kontak eratnya bisa tertangani lebih baik," kata Fauzan, seperti dilansir Antara.
Rasio tracing Kota Kediri sendiri tercatat berada di peringkat pertama di Jawa Timur dengan angka 1:6,09.
Menjadi relawan sejak 12 Juli
Digma adalah salah seorang mahasiswa yang terpanggil untuk terjun dalam misi kemanusiaan tersebut.
Melihat banyaknya kasus Covid-19, Digma memutuskan menjadi relawan swab antigen mulai 12 Juli 2021.
Namun, sejak 30 Juli 2021, Digma merasa tidak enak badan dan menjalani isolasi mandiri di kampung halamannya, Kecamatan Sutojayan, Blitar.
Sempat dirawat di rumah sakit, akhirnya meninggal dunia
Setelah menjalani tes swab antigen, Digma dinyatakan positif Covid-19 pada 31 Juli 2021.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjelaskan, Digma sempat dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.
Dia bahkan dirujuk ke RSUD Gambiran, Kediri.
"Tanggal 2 Agustus 2021, saudara Digma dibawa ke RS Kilisuci untuk menjalani perawatan, namun karena saturasi oksigennya hanya 83 persen lalu dirujuk ke RSUD Gambiran, Kota Kediri agar mendapatkan perawatan lebih maksimal," tutur dia.
Namun Digma akhirnya meninggal dunia.
"Ternyata takdir berkata lain, setelah melalui upaya yang keras hingga masuk ICU, Digma mengembuskan napas terakhir," kata Wali Kota.
Wali Kota berterima kasih
Abdullah Abu merasa haru dengan perjuangan Digma yang membaktikan diri sebagai relawan di usia muda.
Dia pun mengucapkan terima kasih atas kerja keras Digma selama ini. Bagi warga Kediri, Digma adalah pahlawan.
"Selamat jalan pahlawan, terima kasih banyak atas dedikasimu. Pemkot Kediri utang budi atas jasamu di garda depan penanganan Covid-19 Kota Kediri," ujar Wali Kota mengenang Digma.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar