Sebelumnya pada bulan Juli 2021 planet Bumi pernah mengalami fenomena Aphelion.
Dilansir dari Tribunnews, Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya.
Bumi berinteraksi secara gravitasi dengan objek lainnya di luar angkasa, terutama Matahari dan Bulan.
Bumi berputar pada sumbunya sebanyak 366,26 kali, yang menciptakan 365,26 hari matahari atau satu tahun sideris.
Bumi bergerak dalam orbit, mengelilingi Matahari sebagai pusat Tata Surya.
Orbit Bumi mengelilingi Matahari tidaklah berbentuk lingkarang sempurna, melainkan berbentuk elips atau lonjong.
Bentuk orbit yang elips, membuat Bumi mengelilingi Matahari dalam kurva yang miring.
Hal tersebut membuat Bumi memiliki jarak paling dekat dan jarak paling jauh dari Matahari.
Dilansir dari NASA Science, jarak terdekat Bumi dan Matahari adalah 147,5 juta kilometer dan disebut dengan perihelion.
Adapun jarak terbesar antara Bumi dan Matahari adalah 152,6 juta kilometer dan disebut dengan aphelion.
Sehingga fenomena aphelion adalah titik di mana Bumi berada paling jauh dengan Matahari.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar