Pembunuhan itu terjadi di indekos yang terletak di Gang Taher RT 003/RW 001 di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Rabu (4/8/2021) malam sekira pukul 20.30 WIB.
"Sakit hati saya. Waktu itu saya masak air sampai buat teh 4 gelas di rumah.
Saya telepon-telepon dia tiga kali tak diangkat-angkat.
Maksud saya, kalau memang ada masalah, selesaikanlah baik-baik," ucap Bernard kepada awak media.
Dengan wajah tertunduk, pelaku mengakui sempat meminta kepada korban agar menghargainya sebagai lelaki.
Namun ia merasa tidak dihargai, dan ketika korban pulang ke kosan, tersangka gelap mata dan langsung menghujamkan parang panjang ke arah leher dan kepala korban hingga korban terkapar bersimbah darah.
"Saya selama ini sudah cukup sabar sama dia.
Sudah cukup sakit hati saya," terangnya.
Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono menceritakan, pelaku ditangkap sekitar 2 jam setelah kejadian.
Pelaku diringkus dekat perkebunan kelapa sawit dan berusaha melarikan diri.
"Sempat melarikan diri.
Barang bukti parang disembunyikan di belakang rumah," ucapnya.
Pelaku sebelumnya sempat kabur ke dalam hutan setelah melakukan aksinya di indekos yang terletak di Gang Taher RT 003/RW 001 di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Rabu (4/8/2021) malam sekira pukul 20.30 WIB.
Source | : | wikipedia,Tribun Batam |
Penulis | : | Hotia |
Editor | : | Hotia |
Komentar