Getaran menyebabkan kerusakan otak yang serius
Menurut American Academy of Pediatrics, gemetar bayi sindrom (AHT) adalah cedera otak serius ketika anak-anak diguncang terlalu keras.
Ini bisa dianggap sebagai bentuk pelecehan ketika orang tua atau pengasuh memiliki tindakan keras untuk menyetrum, mengguncang, atau memukul bayi ketika melihat bayi menangis.
Semakin muda anak, semakin besar bahayanya.
Menurut penelitian di AS, dari setiap 100.000 anak, 30 anak di bawah 1 tahun mengalami sindrom gemetar, menyebabkan 1.200 cedera otak parah dan setidaknya 80 kematian setiap tahun.
Penyebab masalah ini adalah otak bayi baru lahir hanya 25% dari otak orang dewasa, sehingga akan ada celah antara otak dan tengkorak.
Otak bayi yang baru lahir cukup lunak dengan meningen yang tipis. Selain itu, otot leher bayi juga lemah.
Ketika diguncang kuat, otak anak rentan terhadap benturan dengan tulang tengkorak, menyebabkan kontusio otak, peningkatan tekanan, edema serebral, dan pendarahan otak.
Vena eksternal juga mudah robek, menyebabkan perdarahan, hematoma subdural, epidural, dan subarachnoid, meningkatkan tekanan intrakranial, sehingga menyebabkan cedera otak.
Konsekuensi dari sindrom bayi terguncang tidak dapat diprediksi.
Ringan dapat mempengaruhi pikiran, membuat anak terhambat perkembangannya, tidak mampu menyerap pelajaran;
Kasus yang parah dapat menyebabkan kebutaan, kelumpuhan, bahkan kematian.
Perlu disebutkan bahwa hanya mengguncang bayi selama 5-15 detik sudah cukup untuk menyebabkan kerusakan besar.
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar