GridPop.ID - Mulai sekarang jangan lagi menyiram kloset atau menekan tombol flush dalam keadaan terbuka.
Ya, sayangnya, jarang orang yang menutup kloset terlebih dahulu sebelum menyiramnya.
Hal ini karena menganggap tutup kloset kotor, sehingga tidak untuk bolak-balik membuka dan menutupnya.
Apalagi, mengingat dalam sehari bisa lebih dari 1 kali toilet digunakan.
Ternyata anggapan ini salah kaprah, menyiram kloset tanpa menutupnya bisa menimbulkan satu masalah untuk anggota seisi rumah, lho.
Ya, ternyata menutup kloset sebelum menyiramnya menjadi salah satu aktivitas yang tidak boleh dilewatkan setiap habis menggunakannya.
Dikutip Nakita.ID dari Kompas.com, sebuah studi dalam American Journal of Infection Control pada 2013 mengungkapkan bahwa ada risiko kesehatan yang mengancam kalau tidak menutup kloset saat menyiramnya.
Perlu diketahui bahwa saat Anda menekan tombol flush, maka kloset tidak hanya menarik kotoran ke saluran pembuangan.
Tetapi, kloset juga melepaskan 'toilet plume' ke udara selama pembilasan.
'Toilet plume' merupakan partikel yang ada di dalam kloset yang terdapat mikroba dan bakteri mikroskopis di dalamnya.
Salah satu mikroba atau bakterinya, yaitu E.coli.
Apalagi, kalau ada anggota keluarga yang muntah atau fesesnya mengandung patogen yang tinggi.
Hal ini bisa membuat mikroba seperti salmonella, shigella, hingga norovirus jadi menyebar di dalam kamar mandi.
Ketika mikroba ini tersebar, maka bisa menyebabkan penyakit menular seperti batuk dan influenza.
Dan perlu diketahui, bakteri ini bisa bertahan selama berjam-jam hingga berbulan-bulan, lho.
Mengutip dari laman yang sama, sebuah penelitian pada 1975 menyebutkan bahwa air bilasan dari flush tersebut bisa menyebarkan kuman dan bertahan di udara selama 6 jam.
Selain itu, kuman tersebut juga bisa menyebar hingga ke peralatan mandi lain, seperti handuk hingga sikat gigi.
Maka dari itu, jangan lagi lupa menutup klsoet saat sedang menyiramnya ya.
Selain itu, siapa yang suka bawa ponsel ke toilet? Kalau di antara anda emang ada, disaranin untuk stop mulai dari sekarang.
Pasalnya, ponsel menjadi sumber bakteri, apalagi kalau dibawa ke toilet.
Dilansir Tribunnews dari National Geographic Indonesia, dalam studi di jurnal ilmiah Peer J, pakar biologi dari Universitas Oregon, Amerika Serikat bilang 82% bakteri yang ada di ponsel ada juga di jari.
Bakteri itu ada beberapa famili bro, yaitu Streptococcus, Staphylococcus, dan Corynebacterium.
Banyaknya bateri di HP juga disebut dalam sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Arizona.
Dalam penelitian tersebut, terungkap nih kalau ponsel membawa sepuluh kali lipat jumlah bakteri yang ada di dudukan toilet.
kalau layar ponsel, tombol kembali, tombol pengunci, dan tombol home, lebih banyak mengandung kuman dibanding tempat duduk toilet atau flush. Wihh!
Efeknya nih, ponsel yang dibawa ke toilet bakal memungkinkan bakteri dan kuman bahkan virus berkumpul lebih banyak lagi. Bisa loh timbul beberapa penyakit, kayak sakit perut dan diare karena bakteri E. Coli.
GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnews,Nakita.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar