GridPop.ID - Baru-baru ini, peristiwa mengerikan baru saja terungkap.
Hal ini bermula ketika seorang nenek berniat mengunjungi rumah putrinya untuk bertemu sang cucu.
Diketahui, cucunya saat itu masih berusia 20 bulan.
Namun, saat tiba di rumah putrinya, nenek itu justru syok berat setelah membuka kotak es di dalam kamar mandi dan menemukan hal mengerikan ini.
Dilansir dari laman eva.vn (14/7/21), peristiwa ini terjadi di Korea Selatan.
Menurut MBN, sekitar pukul 14:40 pada 12 Juli 2021, polisi di Distrik Jung, Kota Daejeon, Korea Selatan, menangkap seorang pria berusia 19 tahun karena diduga melecehkan dan membunuh putrinya yang berusia 20 bulan.
Tubuh gadis itu ditemukan oleh neneknya, yang kemudian melaporkannya ke polisi.
Sebelumnya, pada 9 Juni, nenek korban ingin menjenguk cucunya namun tidak bisa menghubungi putrinya, sehingga ia datang ke sini sendiri tanpa memberi tahu siapa pun.
Ketika dia tiba di rumah di Daerah Jungni, Distrik Daedeok, Kota Daejeon, nenek ini tidak dapat menemukan cucunya.
Saat berkeliling rumah untuk memeriksa, dia menemukan ember es aneh di kamar mandi.
Setelah membukanya, sang nenek terkejut menemukan bahwa itu adalah tubuh cucunya yang berusia 20 bulan.
Tak lama kemudian, sang nenek melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Saat polisi tiba di tempat kejadian, mereka menemukan tubuh gadis itu memiliki banyak luka dan memar, termasuk patah tulang dan pendarahan di bawah kulit, diduga dianiaya dan dianiaya cukup lama, sebelum meninggal.
Saat polisi datang, ayah korban tidak ada, hanya ibu yang ada di rumah.
Namun, ketika dia tahu kejahatannya terbongkar, wanita ini segera melarikan diri.
Pada 11 Juni, polisi menangkap wanita ini dengan tuduhan pelecehan anak dan pembuangan mayat.
Saat polisi datang, ayah korban tidak ada, hanya ibu yang ada di rumah.
Namun, ketika dia tahu kejahatannya terbongkar, wanita ini segera melarikan diri.
Pada 11 Juni, polisi menangkap wanita ini dengan tuduhan pelecehan anak dan pembuangan mayat.
Awalnya, ada beberapa informasi bahwa pria itu bukan ayah kandung dari korban, tetapi segera setelah itu, polisi membantah informasi ini, membenarkan bahwa dia adalah ayah biologis dari gadis itu.
Pria berusia 29 tahun ini kabur dari kejaran polisi dan bersembunyi di sebuah motel di Distrik Jung, Kota Daejeon.
Karena ponselnya tertinggal, polisi kesulitan melacak keberadaannya.
Lebih dari sebulan kemudian, polisi menemukannya melalui kamera keamanan.
Pada 12 Juli, polisi distrik Jung menggerebek motel, menangkap pria ini.
Pada saat penangkapannya, pria ini tidak mengatakan sepatah kata pun tentang kematian putrinya yang berusia 20 bulan.
Polisi percaya bahwa pria ini dan istrinya menganiaya dan menyiksa putrinya berkali-kali, kemudian menutupinya dengan selimut, menyebabkan dia mati lemas dan kemudian memasukkan tubuhnya ke dalam kotak es.
Kasus ini masih dalam proses klarifikasi dan mendapat perhatian besar dari publik Korea.
GridPop.ID (*)
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar