Usai kejadian tersebut, nenek Sumarni sampai tak berjualan pada keesokan harinya seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Biasanya nenek Sumarni menempati salah satu lapak di Pasar Mojo, namun beberapa hari terakhir tempat berjualan tersebut kosong.
Sang nenek juga tak terlihat di pasar tersebut.
Dihubungi kompas.com, nenek Sumarni memiliki alasan tersendiri mengapa tak berjualan lagi.
Rupanya ia ingin beristirahat di rumah
"Saya istirahat," kata Sumarmi kepada Kompas.com, Minggu (8/8/2021).
"Uang Rp 100.000 bisa membeli sekarung ubi"
Diakui nenek Sumarni bahwa dirinya telah sejak lama berprofesi sebagai pedagang umbi-umbian.
Source | : | Kompas.com,TribunBatam.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar