Akan tetapi, ia baru tujuh bulan lamanya berjualan di Pasar Mojo.
Bukan hanya ubi yang dijual nenek Sumarni, tapi juga ketela dan labu.
Barang dagangan tersebut biasanya dibeli oleh suami nenek Sumarni di pasar besar.
"Suami saya enggak kerja. Aktivitasnya bantu-bantu saya mempersiapkan barang dagangan," ujar Sumarmi.
Menurut nenek Sumarni, dari hasilnya berjualan ubi dirinya tak memperoleh untung yang banyak.
Satu kilogram ubi biasanya mendapat keuntungan sebesar Rp 1.000.
Maka dari itu, kejadian yang menimpanya beberapa waktu lalu sangat berdampak besar padanya.
Terlebih nenek Sumarni adalah seorang tulang punggung keluarga.
"Uang Rp 100.000 bisa dapat ubi sekarung. Sekarung itu biasanya baru habis lima hari," ungkapnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunBatam.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar