Tidak berselang lama petugas datang, dan melihat isi paket itu, lalu membawanya untuk di evakuasi kemarin (10/8/2021).
Ia mengaku, hal tersebut akan dijadikan pelajaran berharga bagi dirinya dalam merintis usaha jasa pengiriman paket ekspedisi keluar negeri, dengan lebih waspada dalam mengantisipasi setiap paket, khususnya paket yang dianggap mencurigakan.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kasie Rescue Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Jhon Erwin Indradi membenarkan bahwa adanya laporan dari pemilik jasa pengiriman paket ekspedisi AWI Express, M. Faris ke emergency call 113 Diskar PB Kota Bandung, perihal temuan ular dalam paket ekspedisi yang akan dikirimkan ke wilayah Merseyside, Inggris, kemarin (10/8/2021).
Sebagai upaya antisipasi, proses evakuasi pun telah dilakukan petugas unit pleton tiga, dengan membawa ular ke Mako Diskar PB Kota Bandung.
Menurutnya, berdasarkan keterangan pelapor, bahwa yang bersangkutan merasa curiga dengan isi paket di dalam dus karton putih yang dikirimkan oleh salah seorang konsumen.
Terlebih tercium bau busuk dari dalam paket tersebut.
Setelah membuka dus paket berisi piala, Ia pun membongkar piala tersebut secara manual, dan menemukan lima ekor anak ular di dalamnya.
Karena khawatir ular-ular tersebut termasuk jenis berbisa.
Maka pelapor menghubungi Diskar PB Kota Bandung, guna meminta bantuan.
"Setelah mendapat laporan, petugas kami langsung koordinasi dengan pelapor dan melakukan assessmen serta mengecek dus yang berisi ular-ular tersebut. Saat itu ditemukan salah satu ular telah mati dan empat lainnya masih hidup. Proses evakuasi berlangsung cepat dan tidak ada korban atas kejadian tersebut," katanya.
Source | : | Kompas.com,Tribun Bogor |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar