Selain itu, pilihlah camilan dengan kadar gula, kalori, dan lemak yang sesuai dengan angka kecukupan gizi (AKG) untuk anak-anak.
"Kandungan gula yang dikonsumsi tidak boleh lebih dari 50 gram per hari atau setara dengan empat sendok makan, serta asupan kalorinya hanya sebesar 330 per hari."
Demikian dikatakan Atilla dalam konferensi pers virtual bersama Paddle Pop melalui aplikasi Zoom, Jumat (22/1/2021) lalu
Secara khusus, Atilla merekomendasikan agar anak-anak mendapatkan camilan dengan kandungan susu dan buah.
"Susu memiliki kalori dan kalsium yang menunjang pertumbuhan tulang. Kemudian, buah itu baik dikonsumsi untuk tumbuh kembang anak-anak," kata dia.
Ada pun dampak yang akan terjadi pada anak-anak jika terus mendapatkan camilan yang tidak bergizi adalah berkembangnya penyakit-penyakit kronis.
"Kalau sering mengonsumsi gula, anak-anak jadi cepat mengantuk dan kurangnya aktivitas fisik bisa mengakibatkan obesitas dan diabetes," ungkap dia.
"Camilan yang mengandung garam dan perasa berlebihan juga bisa membuat anak-anak ketagihan, serta berdampak pada hipertensi dan kolesterol," sambung dia.
Oleh karena itu, anak-anak harus diajarkan untuk memilih camilan yang sehat dan bergizi sejak dini.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar