GridPop.ID - Pandemi covid-19 sampai saat ini masih melingkupi sebagian besar negara di dunia.
Wabar virus baru itu pun menyerang secara membabi buta ke seluruh wilayah tanpa tebang pilih.
Sampai-sampai, sejumlah negara pun memberlakukan aturan tegas seperti lockdown atau pembatasan wilayah.
Begitu pula di Indonesia yang sampai tanggl 16 Agustus 2021 mendatang diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Diwartakan GridPop sebelumnya, virus corona jenis baru ini sebenarnya sudah mulai ditemukan pada akhir 2019 lalu.
Namun penyebarannya mulai masif ke berbagai negara di penjuru dunia pada 2020 lalu.
Kini, nyaris 2 tahun kita dikungkung pandemi. Mulai dari anak-anak hingga orang tua pun paham ancaman covid-19 ini.
Namun rupanya ada satu orang yang justru tak tahu menahu sama sekali soal virus mematikan ini.
Sosok tersebut adalah seorang pertapa berusia 70 tahun asal Serbia.
Seorang pertapa yang sudah lama tinggal gua dan memisahkan diri dari masyarakat sejak 20 tahun lalu dan hampir tidak pernah kembali, baru mengetahui kabar tentang wabah Covid-19.
Dilansir Daily Star via Kompas.com, pria ini "belajar tentang Covid-19" dalam sebuah perjalanan langka ke kota.
"Raja jarak sosial" ini, Panta Petrovic, 70 tahun, langsung mendapat vaksin setelah itu.
Ditemukan dalam Kondisi Sangat Baik, Masih Berbulu Orang Serbia yang mengasingkan diri itu tinggal di sebuah gua di puncak pegunungan Stara Planina di Serbia selatan.
Dia mengatakan sudah pensiun, lantas pergi ke bukit dua dekade lalu untuk menghindari orang lain.
Panta mengatakan kepada AFP bahwa dirinya tidak bebas di kota.
"Selalu ada seseorang yang menghalangi Anda. Anda harus berdebat dengan istri, tetangga, atau polisi," ujarnya menceritakan alasan.
"Di gua, tidak ada yang akan mengganggu Anda," imbuhnya.
Di tengah pandemi Covid-19 yang baru diketahuinya, Panta menyarankan orang-orang agar mengambil kesempatan untuk divaksinasi.
Dirinya menegaskan bahwa virus itu bisa mencapai gua tempat tinggalnya dan percaya vaksinasi bisa melindungi pertapaannya.
"Covid-19 tidak memilih. Itu akan datang ke sini, ke gua saya juga," ujarnya.
"Saya ingin mendapatkan ketiga dosis itu, termasuk satu dosis tambahan. Saya mendorong setiap warga untuk mendapatkan vaksinasi, setiap satu dari mereka," ujarnya.
Panta juga mengaku tidak tahu-menahu tentang keributan yang dilakukan "anti-vaxxers" tentang vaksinasi.
Kisah Panta memang unik.
Dirinya memberikan semua uangnya kepada masyarakat setempat setelah pensiun sebagai buruh pasar gelap 20 tahun yang lalu.
Setelah itu, Panta jarang terlihat.
Kampung halaman Panta, diketahui berpenduduk sekitar 40 ribu jiwa dan tidak terhindar dari virus mematikan yang telah menewaskan lebih dari 7 ribu orang di Serbia.
Hampir 750 ribu di Serbia telah terinfeksi Covid-19.
Meskipun ketidaksukaannya terhadap orang lain tak terbantahkan, kemurahan hati Panta terhadap sesamanya, yang sekarang mewujud dam bentuk pesan vaksin penting, menunjukkan bahwa dia masih memiliki kepedulian.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Daily Star,Grid Pop |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar