Namun, Sydney menyerah setelah mengaku hidupnya tersiksa oleh benda tersebut.
"Saya tidak bisa menjadi wanita pada umumnya di Amerika Serikat dengan lima belas cincin dan leher panjang," katanya dikutip dari Daily Mail.
"Kecuali Anda bersedia mengisolasikan diri sendiri, seperti bayi hanya tinggal di rumah, tidak mengemudi, mungkin Anda bisa melakukannya," tambahnya.
Sydney mengaku menjadi sangat tertutup, terisolasi, dan merasa seperti cincin-cincin itu mengambil alih hidupnya dalam segala hal.
Sydney masih menganggap dirinya sebagai 'Wanita Jerapah', meskipun ia harus menjalani terapi fisik beberapa kali seminggu untuk mengurangi kekakuan yang disebabkan oleh berat cincin.
Ketika Sydney melepas cincin-cincin itu, tulang selangkanya memar dan lehernya begitu lemah.
Meski begitu, Sydney tidak menyesali usahanya untuk memanjangkan lehernya.
Lehernya pun kembali ke bentuk semula, dan tidak memanjang seperti yang dibayangkan orang-orang.
Awalnya memang Sydney merasa lehernya lebih panjang dari sebelumnya, tapi lama kelamaan itu menyusut ke bentuk normal.
"Saya benar-benar menikmati cincin di leher saya. Saya merindukan sensasi berat di tulang selangka, yang dengan cara aneh sangat menghibur," pungkasnya.
Komentar