GridPop.ID - Penampilan dan kecantikan merupakan hal yang penting bagi banyak wanita.
Kendati demikian, setiap orang memiliki standar kecantikannya yang berbeda-beda.
Disamping itu, masing-masing orang biasanya memiliki impian sendiri terkait penampilannya.
Namun seorang wanita asal Los Angeles, California memiliki kencatikan idaman yang cukup aneh.
Pasalnya, wanita bernama Sydney Smith itu memiliki obsesi dengan hewan berleher panjang, jerapah.
Ia bahkan menyebut dirinya sebagai 'wanita jerapah' yang ingin dikenal dunia karena lehernya yang panjang.
Demi mewujudkan impian itu, ia berusaha meregangkan lehernya dengan menghabiskan bertahun-tahun memakai setumpuk cincin logam berat.
Ia juga terinspirasi dari Suku Kayan di Thailand yang terkenal karena meregangkan leher mereka dengan gulungan kuningan.
Sementara Sydney, memiliki rangkaian cincinnya sendiri yang dibuat khusus dan menghabiskan lima tahun perlahan menambahkan lebih banyak dalam upayanya untuk menekan tulang lehernya.
Tumpukan tersebut akhirnya menjadi 15 cincin.
Namun, Sydney menyerah setelah mengaku hidupnya tersiksa oleh benda tersebut.
"Saya tidak bisa menjadi wanita pada umumnya di Amerika Serikat dengan lima belas cincin dan leher panjang," katanya dikutip dari Daily Mail.
"Kecuali Anda bersedia mengisolasikan diri sendiri, seperti bayi hanya tinggal di rumah, tidak mengemudi, mungkin Anda bisa melakukannya," tambahnya.
Sydney mengaku menjadi sangat tertutup, terisolasi, dan merasa seperti cincin-cincin itu mengambil alih hidupnya dalam segala hal.
Sydney masih menganggap dirinya sebagai 'Wanita Jerapah', meskipun ia harus menjalani terapi fisik beberapa kali seminggu untuk mengurangi kekakuan yang disebabkan oleh berat cincin.
Ketika Sydney melepas cincin-cincin itu, tulang selangkanya memar dan lehernya begitu lemah.
Meski begitu, Sydney tidak menyesali usahanya untuk memanjangkan lehernya.
Lehernya pun kembali ke bentuk semula, dan tidak memanjang seperti yang dibayangkan orang-orang.
Awalnya memang Sydney merasa lehernya lebih panjang dari sebelumnya, tapi lama kelamaan itu menyusut ke bentuk normal.
"Saya benar-benar menikmati cincin di leher saya. Saya merindukan sensasi berat di tulang selangka, yang dengan cara aneh sangat menghibur," pungkasnya.
Untuk diketahui, Suku Kayan merupakan komunitas etnis minoritas asal Myanmar yang menempati Thailand.
Sama seperti kebanyakan suku di dunia, Suku Kayan juga memiliki keunikan tersendiri.
Dilansir dari Tribun Travel, wanita suku Kayan di daerah Pet Pan, Myanmar memiliki tradisi khusus untuk membuat diri mereka menjadi cantik.
Tradisi unik ini membuat suku Kayan menjadi populer di seluruh dunia.
Tradisi yang mereka lakukan adalah memakai cincin besar berwarna kuning emas di lehernya.
Menurut mereka, semakin banyak cincin yang digunakan dan semakin panjang leher mereka, maka ia akan semakin cantik, anggun, dan terpandang.
Tradisi ini telah turun menurun dilakukan sejak nenek moyang bangsa mereka.
Tidak hanya itu, tradisi memakai cincin di leher ini tidak bisa dilewatkan begitu saja karena sifatnya yang sakral.
Bahkan tradisi ini sudah dilakukan pada perempuan yang berusia balita (di bawah lima tahun).
GridPop.ID (*)
Komentar