GridPop.ID - Kepergian Gusti Pangeran Mangkunegara IX yang mendadak membawa kesedihan terutama bagi kerabat dan keluarga Mangkunegaran.
Salah satunya dialami oleh putra sulung KGPAA Mangkunegara IX, yakni GPH Paundrakarna Sukma Putra yang mengiringi kepergian dengan isak tangis hingga teringat kenangan manis bersama almarhum Ayahanda.
Upacara pelepasan yang berlangsung pada Minggu (15/8/2021) kemarin dilakukan secara tertutup demi menaati protokol kesehatan.
Sebelum jenazah diberangkatkan menuju pusara, sejumlah kerabat dan pejabat Kota Solo memberikan sambutan pelepasan jenazah.
Setelah upacara selesai, peti jenazah diangkat oleh sejumlah abdi dalem dan diiringi oleh keluarga.
Usai kepergian sang raja, sosok cucu Soekarno, Paundrakarna kini menjadi calon Raja Mangkunegara.
Dilansir dari GridHot.ID, Paundrakarna merupakan putra sulung Sukmawati Soekarnoputri dan Mangkunegara IX.
Pria bernama lengkap Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara ini dulu dikenal sebagai seorang artis.
Meskipun kini jarang terlihat di layar kaca, Paundra sempat populer ketika memerankan karakter bernama Galih di remake film Gita Cinta dari SMA.
Dia juga merupakan penyanyi yang pernah merilis album di tahun 2004, di mana salah satu lagunya dijadikan lagu tema sinetron Gita Cinta dari SMA.
Meski orangtuanya telah bercerai, Paundrakarna tetap menjadi anak pertama lelaki dari garis keturunan raja.
Artinya, bila masa kepemimpinan Mangkunegara IX selesai, Paundra masuk dalam kandidat calon raja selanjutnya.
Dia bakal menjadi penerus tahta di keraton Mangkunegaran.
Kini, Paundrakarna kehilangan ayahnya, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX yang wafat, Jumat (13/8/2021).
"Dulu dari SMP sampai SMA beliau humoris dan ngasih wejangan sedikit lucu yang saya ingat, selain itu jiwanya petualang," kenang Paundrakarna dikutip dari Tribunsolo, Minggu (15/8/2021).
Dilansir dari Kompas.TV, selain itu, salah satu calon penerus Mangkunegaran ini juga menyebut pernah diberi nasihat pernikahan oleh Kanjeng Adipati Mangkunegara IX.
Kata Paundra, Gusti Pangeran Mangkunegara IX meminta dirinya untuk tidak main-main saat menikah.
"Ndra, kalau mau nikah lihat pengalaman, kamu kalau nikah hidupi anak orang ojo (jangan) main-main," sambungnya.
"Setahun terakhir ada jarak, karena lagi mempersiapkan kreasi batik keris, niatnya mau buat surprise," pungkas Paundra.
Dalam prosesi pemakaman, almarhum nantinya akan dibawa dari Mangkuneran dengan menggunakan mobil sampai dengan Astana Girilayu.
Barulah sesampainya di Astana Girilayu, almarhum akan dibawa ke liang lahat dengan prosesi adat Jawa.
"Para kerabat yang datang dan pembawa peti jenazah akan menggunakan pakaian Jawa," aku dia.
Paundra enggan memberikan komentar panjang bila disinggung soal hal ini.
Selama ini, dia tak pernah sekalipun menyampaikan secara resmi tentang kesiapannya menjadi seorang raja di Keraton Mangkunegaran.
Paundra masih belum tertarik untuk berbicara perihal politik dinasti.
Sebaliknya, dia lebih senang bila diajak berbicara tentang seni dan budaya seperti yang dilakoninya saat ini.
Kini nama Paundrakarna kembali jadi sorotan seusai Raja Mangkunegaran mangkat.
GridPop.ID (*)
Source | : | GridHot.ID,Kompas. TV |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar