Penyebab hipertrikosis belum diketahui dengan pasti. Namun diduga ada kaitannya dengan genetik, dan termasuk penyakit langka.
Ada yang membawanya sejak lahir, ada juga yang bertumbuh lebat rambutnya seiring dengan tumbuh kembangnya.
Asal tahu saja, sejak di kehamilan dan kemudian lahir, janin ditutupi dengan lapisan rambut halus yang disebut lanugo.
Di saat lahir, lapisan rambut ini tetap ada dan akan rontok hari demi hari.
Namun pada kasus hipertrikosis, rambutnya sudah tebal dan saat lahir bukannya rontok tapi malah menebal dan tumbuh di beberapa tempat yang seharusnya rambut tidak tumbuh.
Selama hayat dikandung badan, penderita hipertrikosis akan dihujani terus-menerus dengan pertumbuhan rambut.
Cara yang paling mudah adalah dengan rajin mencukurnya.
Ada juga saran penggunaan hair removal atau obat perontok rambut. Biasanya berbentuk krim.
Boleh saja digunakan asalkan kulit bebas dari luka atau luka terbuka. Periksa dulu reaksi alergi sebelum digunakan.
Teknik hair removal dengan teknologi laser boleh dicoba. Apalagi laser mampu membunuh folikel sehingga menghentikannya dari mampu menumbuhkan rambut.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Grid Health,Grid Pop |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar