GridPop.ID - Anak merupakan harta paling berharga bagi kedua orang tuanya.
Sejak di dalam kandungan, bocah tak berdosa itu telah dirawat sepenuh hati oleh orang tuanya.
Tak ayal jika ada orang tua mengamuk saat anak yang begitu dicintainya harus mengalami kejadian buruk yang menyayat hati.
Seperti kisah viral yang sempat diberitakan GridPop.ID pada Sabtu (3/8/2019) silam ini.
Seperti kita tahu, rumah sakit merupakan tujuan utama seseorang ketika mengalami masalah dengan kesehatannya.
Otomatis, instansi kesehatan itu seharusnya bisa menjaga dan mengedepankan aspek kebersihan.
Namun ternyata, ada saja rumah sakit nakal yang justru lalai menjaga kebersihan lingkungannya hingga merugikan pihak-pihak lain.
Bahkan, seorang bayi tak berdosa dilaporkan mengalami peristiwa tragis hingga meregang nyawa akibat masalah kebersihan rumah sakit.
Dilansir dari Slingapop, seorang bayi berumur 10 hari harus meregang nyawa, lantaran diserang oleh tikus.
Mirisnya kejadian penyerangan tikus itu terjadi di sebuah rumah sakit umum Guntur di Andhra Pradesh, India Tenggara.
Padahal seharusnya sebuah instansi kesehatan mengedepankan kebersihan.
Ibu bayi yang tewas itu, Lakshmi Chavali mengungkapkan bagaimana dia memperingatkan staf rumah sakit tentang hama tikus itu.
Namun keluhannya dianggap angin lalu.
Akibatnya tikus-tikus tadi menyerang bayinya yang baru 10 hari.
Tikus telah mengunyah jari-jari bayinya hingga habis tak bersisa.
Bukan hanya itu, tikus juga berusaha memakan mata kiri si bayi.
Tubuh bayi itu dipenuhi luka-luka akibat gigitan tikus.
Tapi apa tanggapan pihak rumah sakit?
Ayah anak itu, Chavali Nagaraju Babu mengaku pihak rumah sakit berkata bahwa orang tua bayi itu tidak perlu khawatir karena kehilangan seorang anak.
Lantaran mereka masih mempunyai anak laki-laki satunya lagi.
Menteri kesehatan India, Kamineni Srinivas mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan investigasi atas kasus itu.
Serta meminta laporan dari polisi dalam waktu seminggu.
Hingga kini staf rumah sakit yang terlibat dalam penanganan bayi nahas tersebut sementara di skors dari pekerjaannya untuk menunggu laporan lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan India.
Berita ini sebenarnya terjadi di bulan Agustus 2015.
Namun kejadian ini kembali menjadi viral dan ramai diperbincangkan oleh sejumlah netizen.
GridPop.ID (*)
Komentar