"Keterangan sementara, istrinya ini baru melahirkan dua bulan, dan belum mengikuti keluarga berencana. Tapi suaminya itu terus merayu dan minta dilayani, dan akhirnya dilakukan (pembacokan)," ungkap Kapolsek Cikidang AKP Sunarto.
Polisi menduga AM stres sehingga nekat mengirim suaminya ke rumah sakit.
"Dia tetap melayani suaminya, akhirnya kondisinya stres karena lelah yang berujung pada kejadian pembacokan," katanya.
Maman yang sekarang mendapat perawatan intensif di rumah sakit mengaku istrinya seperti orang kerasukan saat mengayunkan kapak ke dirinya.
"Sedang tidur tiba-tiba saja dia mengayukan kapak ke kepala saya," tutur Maman sebelum masuk ke ruang perawatan RSUD Sekarwangi, Cibadak kepada awak media.
"Dia seperti kerasukan, langsung aja marah-marah dan langsung menyerang. Sebelumnya saya merasa enggak ada masalah apa-apa," tambahnya.
Sedangkan AM rencananya akan menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Dugaan sementara AM stres usai melahirkan anak ketiganya yang saat ini masih berusia sembilan bulan.
"Berdasarkan keterangan pelaku kepada penyidik, aksi itu dia lakukan sebagai akumulasi kekesalan kepada suaminya. Dalam kondisi tidak sadar sampai akhirnya nekat melakukan aksi itu," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, Minggu (14/7/2019).
Source | : | Sosok.id,Gridhealth |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar