Studi Ungkap 40% Wanita Alami Depresi Pasca Melahirkan
Dilansir dari lamanb gridhealth.id, studi mengungkap sebanyak 40% wanita mengalami depresi setelah melakukan persalinan yang disebut baby blues.
Baby blues merupakan suatu kondisi fluktuasi emosi yang terjadi pada ibu baru. Biasanya yang muncul adalah perasaan bingung, tak berdaya, ketidakmampuan mengurus si kecil, kesepian, terkucil, dan mudah marah.
Baby blues kebanyakan disebabkan oleh adanya perubahan hormon, dimana kadar prolaktin dan laktogen (hormon pembentuk ASI) akan mengalami peningkatan. Kondisi ini akan memicu depresi.
Faktor lain yang memicu baby blues adalah ketidaksiapan fisik dan psikis saat memegang status baru sebagai ibu.
Sebuah survei oleh Orlando Health mengonfirmasi 40% wanita mengalami kecemasan dan depresi pada pekan-pekan awal setelah persalinan.
Bila tak segera ditangani, kondisi ini tak hanya berpengaruh pada ibu saja, tetap juga pada si bayi yang akan mengalami gangguan perkembangan sosial, emosional, dan kognitif.
Hasil tersebut didapatkan dari survei yang melibatkan 1.229 perempuan. Survei itu juga menemukan 63% ibu baru peduli dengan kesejahteraan mereka sama seperti mereka peduli tentang bayi.
Akan tetapi, sebanyak 37% dari perempuan berusia 18 hingga 34 tahun memprioritaskan kesehatan bayi ketimbang diri sendiri.
Wanita-wanita ini tidak mencari nasihat medis karena malu. Sepertiga dari mereka mengatakan malu pada tubuh sendiri setelah melahirkan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Sosok.id,Gridhealth |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar