1. Boot Camp
Boot camp memang menyenangkan. Kendati demikian, para ahli berpendapat bahwa gerakan high-impact dalam boot camp tidak baik bagi mereka yang berusia 60 tahun ke atas.
“Tidak masalah jika tidak ada dampak negatif dari aktivitas tersebut. Namun, bagi mereka yang sudah berusia lanjut, kelas boot camp yang keras dengan banyak lompatan atau cardio boxing itu kurang baik,” ujar Kim Evans, AFAA, ACE, USATF, pelatih dan instruktur grup di Michigan.
Menurutnya, jika kita tidak mempersiapkan tubuh untuk menendang, memukul, atau melompat, dampaknya bisa berbahaya.
Karena itu, mereka yang berusia lanjut harus pintar-pintar memilih gaya olahraga.
“Selama kita melatih kekuatan, gerakan, cardiovascular dan geralan dasar seperti squat, lunge, hinge, rotate, push, pull, plank, olahraga sudah sempurna,” ujarnya.
2. Angkat beban yang melebihi berat kita
Menurut Dave Durell, MS, PTA, mantan pelatih kekuatan NFL dan pemilik dari Strength After 50, saat usia seseorang telah menginjak 60 tahun, risiko cedera lebih tinggi.
"Semua olahraga di mana berat kita kurang, seperti barbell bench press dan barbell squat, sebaiknya dihindari jika dilakukan tanpa adanya pelindung untuk menangkap beban guna mencegah kita terjebak di bawahnya,’ ujarnya.
Jadi, cobalah alternatif yang lebh aman, seperti mesin chest press.
Baca Juga: Tak Peduli Nagita Slavina Hamil Tua, Raffi Ahmad Tega Kuliti Borok sang Istri di Depan Orang Lain
Source | : | Kompas.com,Gridhealth |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar