GridPop.ID - Sebanyak 8 juta dosis vaksin Moderna telah diterima Pemerintah Indonesia dari Covax Facility.
Dilansir dari Kompas.com, efikasi vaksin Moderna berdasarkan data yang ditinjau FDA, vaksin ini efektif 94,1 persen pada orang yang berusia 18 tahun ke atas.
BPOM juga telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terhadap vaksin Moderna pada 2 Juli 2021.
Melansir Sripoku.com, para tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang kesehatan mulai diberikan vaksin ini sebagai vaksin dosis ketiga.
Selain itu, diketahui dari laman Kementerian Kesehatan bahwa tak hanya nakes yang diberi vaksin jenis ini, namun masyarakat yang belum pernah mendapat vaksinasi Covid-19 juga.
“Selain untuk nakes, vaksin COVID-19 Moderna juga diperuntukkan bagi publik, khususnya ibu hamil dan masyarakat yang memiliki komorbid, yang belum pernah mendapatkan vaksinasi sama sekali,” terang dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI.
Pada tanggal 18 Desember 2020, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin kedua sebagai pencegahan penyakit coronavirus 2019 (Covid-19) yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2.
Berdasarkan informasi di situs FDA, pada 25 Juni 2021, FDA merevisi lembar fakta pasien dan penyedia mengenai peningkatan risiko miokarditis (radang otot jantung) dan perikarditis (radang jaringan di sekitar jantung) yang disarankan setelah vaksinasi.
Baca Juga: Tolong Dicatat, Ini Efek Samping dan Efikasi Vaksin Moderna yang Mulai Disuntikkan ke Masyarakat
Source | : | Kompas.com,Sripoku.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar