GridPop.ID - Sudah 2 minggu berjalan, polisi masih terus menyelidiki kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Sampai saat ini petugas gabungan Polres Subang dan Polda Jabar dikerahkan untuk segera mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
Penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang mulai ada titik terang.
Petugas gabungan Polres Subang dan Polda Jawa Barat mengerahkan anjing pelacak untuk menemukan jejak pelaku.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, hasil pelacakan anjing pelacak, petugas menemukan bukti baru berupa sepatu berwarna putih.
"Anjing pelacak ini menemukan bukti baru. Telah ditemukan sepatu berwarna putih. Sepatu itu sudah dibawa keluar oleh pihak kepolisian untuk diciumkan kepada anjing pelacak," tutur Heri Susanto, koresponden yang hadir di TKP, dilansir dari Youtube Heri Susanto.
Meski begitu, hingga kini misteri siapa pemilik sepatu itu pun masih misteri.
Pasalnya, sepatu itu seperti bukan sepatu wanita, melainkan seperti sepatu olahraga untuk pria.
Selain itu, kepolisian pun sambil membawa anjing pelacak langsung menelusuri seluruh TKP.
Tim kepolisian tampak mencari jejak alas kaki di sekitar rumah korban dan juga di kebun.
Pasalnya, diketahui terduga pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika itu diduga sempat kabur ke kebun dekat rumah korban.
Direktur Direktorat Reserese Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol K Yani Sudarto mengaku akan memeriksa bukti baru tersebut.
Menrutnya, bukti baru ini berkaitan dengan kasus pembunuhan.
"Pemeriksaan tambahan ini (terkait) temuan dari barang bukti di lapangan yang tentunya berkaitan," kata Kombes Pol K Yani Sudarto , dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar, Senin (30/8/2021).
Mengenai alasan mengapa baru hari ke-13 diterjunkan anjing pelacak, polisi rupanya memiliki alasan tersendiri.
"Kenapa kepolisian tidak dari awal menerjunkan anjing pelacak, karena untuk dapat lebih memastikan jejak pelaku pembunuhan," tambahnya.
Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan jejak kaki di lantai rumah korban.
Jejak kaki tersebut diduga merupakan milik pelaku pembunuhan yang kabur usai menghabisi kedua korban.
"Ada jejak di lantai itu seperti alas kaki sepatu atau sendal, jejak ditemukan di ruang tamu dan kamar korban," ucap Kapolres Subang AKBP Sumarni yang dihubungi Kompas.com, Jumat (28/8/2021) silam.
Tak hanya itu, beberapa sidik jari pun tengah dilakukan analisa untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut.
"Sidik jari sedang dianalisa," katanya.
Menurut Kapolres Subang AKBP Sumarni, fakta temuan lainnya di lapangan bahwa pelaku dari dugaan pembunuhan ini lebih dari satu orang.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap AKBP Sumarni.
Kemudian, jejak ceceran darah juga sempat diperiksa polisi.
Adapun seorang saksi bernama Ajat (46) mengaku sempat melihat hal mencurigakan di hari dotemukannya jenazah Tuti dan Amalia, Rabu (18/8/2021) pagi.
Dilansir dari Tribunnews.com, dirinya menjelaskan, bahwa pada proses parkir dari mobil Alphard tersebut, berawal dari memundurkan mobil sampai dengan memutar balikan posisi mobil hingga kembali ke dalam halaman parkir dari rumah tersebut.
"Awalnya kan kepala mobilnya keatas itu terus saya melihat mundur terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," tuturnya.
Tanpa curiga, Ajat melanjutkan perjalanannya. Namun sekitar pukul 07.30 WIB, saat dia kembali pulang situasi rumah sudah ramai dengan warga sekitar. Rupanya, ada temuan mayat anak dan ibu di bagasi mobil.
"Waktu itu memang saya tidak ada curiga apa-apa saat melintas, waktu saya pulang ko di rumah itu sudah banyak warga rame-rame ternyata kata warga ada yang tewas di dalam bagasi mobil," ucap Ajat.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar