GridPop.ID - Anda tentu sudah tak asing lagi dengan istilah pembeli adalah raja.
Istilah itu pada dasarnya digunakan sebagai bentuk komitmen pelayanan di sebuah toko maupun restoran.
Namun bukan berarti semua yang diinginkan pelanggan termasuk permintaan yang tak masuk akal harus dipenuhi.
Sayangnya, ada saja pelanggan yang justru seenak jidat meminta hal-hal tak lazim pada penjual.
Seperti kejadian tragis yang terjadi antara penjual dan pembeli di Thailand ini.
Diberitakan GridPop pada 20 Agustus 2019, seorang pembeli di warung makan di jalanan Chiang Mai, Thailand tertangkap kamera sedang melempar sebuah kantong plastik.
Usut punya usut, kantong itu berisi sup mie panas yang baru saja ia terima dari sang penjual.
Akibatnya, si penjual mengalami luka bakar yang cukup parah di bagian leher dan dada.
Menurut media Thailand Sanook via Coconuts, pelanggan yang marah tersebut menuntut Kham Loongtah, penjual makanan warung berusia 26 tahun, untuk memberinya porsi lebih besar.
Dia sedang membeli sebuah mie dengan kuah sup daging pedas.
Namun sayangnya porsi yang penjual berikan adalah porsi terbesar yang ia punya.
Pembeli itu pun marah atas kantong plastik yang ia terima.
Ia pun menangkis bungkusan plastik itu ketika sang penjual hendak mengulurkannya.
Tak puas, dia pun mengambil bungkusan itu dan melemparkannya ke arah penjual.
Tak hanya itu, pembeli itu terlihat masih marah-marah dan menunjuk pada Kham yang sedang mencoba menyeka sup panas dari tubuhnya.
Setelah kejadian itu, pacar si pembeli akhirnya pergi ke warung makan untuk meminta maaf atas apa yang terjadi.
Dia juga menawarkan diri untuk membawa Kham ke rumah sakit dan membayar tagihannya.
Namun Kham menolak tawaran itu karena takut pada perempuan yang telah melemparnya itu.
Akhirnya dia pergi ke rumah sakit sendiri dan menerima tagihan sebesar Rp 4 juta.
Padahal, sehari-harinya Kham bekerja di warung makan selama 4 tahun lamanya.
Kham dibayar sekitar Rp 285 ribu per hati untuk bekerja dengan shift ganda yaitu dari jam 11 pagi sampai jam 2 pagi.
Setelah kejadian ini, Kham yang merupakan pekerja kontrak itu harus beristirahat beberapa hari dari tempat kerja untuk pemulihan.
Kendati demikian, Kham mengatakan bahwa dia tidak menaruh dendam terhadap keduanya.
Namun ia meminta pasangan itu untuk bertanggung jawab penuh atas tindakan yang telah dilakukannya.
Menurut kabar yang beredar, Kham akhirnya mengajukan laporan kepada polisi terkait kasus ini.
Terkait kejadian itu, penting bagi kita mengetahui bagaimana penanganan pertama pada luka bakar saat terkena air panas.
Melansir Kompas.com, berikut pertolongan pertama saat seseorang tersiram air panas:
1. Jauhkan tubuh dari sumber panas untuk mencegah cedera lebih lanjut.
2. Dinginkan area yang kena air panas di bawah air mengalir setidaknya 20 menit. Jangan menggunakan es, air es, atau bahan berminyak. Apabila luka bakarnya seluruh tubuh, jangan rendam seluruh tubuh dengan air dingin karena penderita bisa menggigil dan cedera semakin parah.
3. Jaga tubuh orang yang tersiram air panas tetap hangat dengan selimut agar penderita tidak kedinginan.
4. Lepaskan perhiasan, pakaian ketat, jam, atau segala sesuatu di dekat bagian tubuh yang kena air panas. Jika ada barang yang menempel di luka bakar, jangan dipaksa mengelupasnya karena bisa memicu luka lebih parah.
5. Tutupi luka bakar yang tersiram air panas dengan perban lembab atau kain bersih.
6. Gunakan obat penghilang rasa sakit untuk meredakan nyeri
7. Jika luka bakar melepuh muncul di area wajah, penderita sebaiknya duduk atau tidak berbaring untuk mencegah bengkak.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Coconuts Bangkok |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar