Peningkatan lima kali lipat dalam risiko kanker
Lv dan tim mempelajari hubungan antara minum teh pada suhu yang sangat tinggi dan perkembangan kanker kerongkongan pada populasi di Tiongkok.
Menurut para peneliti, populasi pria kemungkinan besar tidak hanya tertarik pada teh panas, tetapi juga pada rokok dan alkohol.
Kombinasi tembakau, alkohol, senyawa yang ditemukan dalam teh, dan efek negatif dari minuman yang disajikan pada suhu yang sangat tinggi kemungkinan akan berdampak buruk terhadap kesehatan.
Para peneliti memantau kesehatan peserta dalam studi China Kadoorie Biobank, yang bertujuan untuk mengumpulkan data tentang perkembangan penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan diabetes di Tiongkok.
Untuk memastikan konsistensi hasil mereka, para ilmuwan mengecualikan peserta yang memiliki diagnosis kanker, serta mereka yang telah mengurangi teh, alkohol, dan rokok.
Source | : | Kompas.com,Tribunseleb |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar