GridPop.ID - Pandemi Covid-19 di Indonesia sampai tahun ke-2 ini masih belum juga pulih.
Dampak dari pandemi ini masyarakat banyak sekali yang mengalami masalah finansial.
Tekanan perekonomian keluarga di masa pandemi inilah yang berpotensi meningkatkan jumlah anak dengan asupan gizi buruk yang mengakibatkan kualitasnya tumbuh kembang anak.
Oleh karenanya, dibutuhkan upaya dari berbagai pihak untuk saling mendukung dalam menghadapi situasi pandemi yang tak mudah ini.
Sebelumnya dilansir dari Kompas.com, dampak dari gizi buruk yang mengakibatkan stunting ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian pemerintah saat ini.
Kondisi ini dianggap serius karena penderita stunting, tak hanya mengalami gagal tumbuh, tetapi juga terpengaruh kecerdasannya.
Hal itu menyebabkan anak-anak stunting punya daya tahan tubuh yang buruk sekaligus IQ yang rendah.
Perlu diketahui, stunting umumnya terjadi pada masa 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yakni mulai dari masa anak dalam kandungan hingga berusia dua tahun.
Kekurangan gizi dalam jangka waktu lama inilah yang akhirnya mengganggu kecerdasan penderitanya.
Baca Juga: Biodata Artis Olla Ramlan, Jawara Model Cover Girl yang Sempat Dituding Alami Gizi Buruk
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar