GridPop.ID - Mulai tahun depan, hanya yang memiliki kartu sembako yang bisa membeli gas elpiji 3 kg.
Ini sesuai dengan rencana reformasi energi dari yang berbasis komoditas menjadi berbasis orang pasa tahun 2022.
Lalu, bagaimana caranya untuk mendaftar atau mendapatkan kartu sembako?
Melansir dari Kompas.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah menyiapkan anggaran subsidi sebesar Rp 134 triliun untuk itu.
Sri Mulyani juga mengatakan bahwa pemerintah akan berusaha menyempurnakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (TDKS) agar pemberian subsidi tepat sasaran.
"Hal itu dilakukan untuk memastikan subsidi diberikan kepada golongan masyarakat yang perlu dilindungi, yaitu masyarakat miskin dan rentan," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (24/8/2021).
Sementara itu, Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Pungky Sumadi mengatakan, data DTKS sedang diperbaharui oleh Kementerian Sosial dan ditargetkan selesai pada 2021.
"Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) diperbaiki dulu, nanti tempat penyalurannya seperti apa dan segala macamnya. Kebijakan akan kami lakukan kalau semua persiapannya sudah beres," kata Pungky.
Lalu untuk mendapatkan kartu sembako, seperti yang dilansir dari laman kemensos.go.id, calon penerima harus terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Pendataan KPM itu diusulkan pemerintah daerah dan ditetapkan Menteri Sosial.
Pemerintah daerah akan mendata nama dan alamat dari 40 persen penduduk termiskin di kabupate/kota yang bersangkutan.
Penerima Kartu Sembako atau BPNT adalah terdiri dari KPM PKH dan KPM non PKH.
Sementara bantuan dana akan disalurkan melalui Bank Himbara, yakni BNI, BRI, Bank Mandiri, serta BTN.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,kemensos.go.id |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar