Budhi juga diduga berperan aktif dalam pelaksanaan lelang pekerjaan infrastruktur, di antaranya, membagi paket pekerjaan di Dinas PUPR, mengikutsertakan perusahaan milik keluarganya, dan mengatur pemenang lelang.
"KPK berharap agar tersangka dan pihak-pihak lain yang nanti kami panggil dan periksa bertindak kooperatif dengan menerangkan fakta-fakta sebenarnya yang diketahui di hadapan penyidik," kata Ali.
Sementara itu, dilansir dari laman tribunnews.com, buntut dari penetapan Budhi sebagai tersangka, sejumlah masyarakat Banjarnegara bersuka cita.
Mereka kompak menggelar berbagai tasayuran hingga memasang spanduk untuk mengapresiasi kerja KPK yang telah menangkap sang bupati.
Namun, jauh sebelum Budhi ditetapkan sebagai tersangka, sosoknya kerap kali menuai sorotan karena kontroversi.
Budhi sempat menyebut Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Penjahit.
Hal itu dilakukan Budhi pada akhir Agustus 2021 lalu saat sedang menjelaskan perkembangan kasus Covid-19 di Banjarnegara.
Terbaru, video Budhi Sarwono yang pernah protes gajinya sebagai bupati tergolong kecil dan harus melakukan korupsi, kembali viral di media sosial.
Padahal, unggahannya yang menyebut gajinya kecil dan memungkinkan untuk melakukan korupsi itu pertama kali beredar pada awal Oktober 2019 lalu.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar