GridPop.ID - Bak di senetron azab, nasib kakak beradik di Gowa berakhir tragis di tangan orangtuanya sebagai tumbal pesugihan.
Sang kakak, dikabarkan tewas setelah dicekoki air galam 2 liter.
Sedangkan sang adik, AP, harus menjalani perawatan di rumah sakit karena matanya dicongkel.
Begini kronologinya.
Melansir dari Serambinews, aksi penganiayaan terhadap AP pertama kali dilakukan oleh ibunya, HAS.
Ia mencongkel mata sebelah kanan korban dengan menggunakan jari tangannya dengan dibantu suaminya.
"Aksi itu dibantu oleh bapaknya, TAU, paman korban, US dan kakeknya BAR dengan memegang kepala dan badan korban, sehingga mengakibatkan mata sebelah kanan korban mengalami luka dan mengeluarkan darah," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan, Minggu (5/9/2021).
Hilang Kesadaran
Dikatakan paman korban yang lain, Bayu, semua terjadi karena TAU dan HAS kehilangan kesadaran akibat praktik ilmu hitam yang dijalaninya.
"Mungkin orangtua anak ini di luar kesadaran non medis. Jadi orangtuanya seperti memiliki ilmu hitam apa begitu," kata Bayu, Sabtu (4/9/2021).
Pasalnya saat pulang menguburkan kakak AP, kedua orangtua korban ini seperti berhalusinasi.
"Pas kami dari kuburan orang tuanya kan masih belum sadar katanya dia lihat sesuatu di mata anaknya, mereka berusaha mengambil. Mereka berempat (terduga pelaku) menganiaya korban," beber Bayu.
Korban Menangis
Melansir dari TribunGowa.com, kini AP tampak dijaga bergantian oleh keluarganya yang lain, baik itu dari keluarga kakeknya maupun neneknya.
Perban yang melekat pada mata kanan AP terlihat juga telah dilepas. Namun, air mata AP masih bercucuran menahan sakit yang ia alami.
Beberapa anggotanya yang lain sesekali mencoba menghibur AP.
Bayu mengatakan, keponakanya itu masih susah untuk tertidur akibat mata korban yang masih sakit.
AP rencananya akan menjalani operasi pada Senin (6/9) ini.
"Iya susah tidur. Informasinya besok dioperasi," ujarnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Serambinews.com,TribunGowa.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar