GridPop.ID - 3 tahun silam, musisi kondang Ahmad Albar dirundung duka.
Dilansir dari laman tribunseleb.com, pada Rabu (29/8/2018), putra ketiganya Faldy Albar dipanggil Yang maha Kuasa di usia 36 tahun.
Kabar duka ini pertama kali diketahui dari akun Instagram @godblessrocks.
Camelia Malik, selaku adik Ahmad Albar dan tante Faldy mengungkapkan penyebab meninggalnya sang keponakan.
Menurut Camelia, Faldy menderita penyakit liver dan sempat dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta hingga akhirnya ia berpulang.
"Dia ada liver, ya livernya udah kena.
Terus Faldy juga dalam perawatan dokter memang kan," kata Camelia dilansir Tribunnews dari YouTube SCTV.
Penyebab penyakit liver
Dilansir dari laman kompas.com yang melansir Mayo Clinic, berikut adalah beberapa penyebab penyakit liver:
1. Infeksi
Parasit dan virus dapat menginfeksi liver hingga menyebabkan peradangan yang dapat merusak fungsi liver.
Virus yang menyebabkan kerusakan pada liver dapat menyebar melalui darah, makanan, atau air yang terkontaminasi, dan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Adapun jenis virus yang paling umum menginfeksi liver adalah virus hepatitis yang dapat menyebabkan hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C.
2. Kelainan sistem kekebalan tubuh
Autoimun merupakan penyakit yang tidak dapat membedakan “benda” asing sehingga menyerang bagian tertentu dari tubuh.
Penyakit ini dapat memengaruhi hati dan menyebabkan penyakit liver, seperti hepatitis autoimun, kolangitis bilier primer, dan kolangitis sklerosis primer.
3. Genetika
Gen abnormal yang diwarisi dari salah satu atau kedua orangtua dapat menyebabkan berbagai zat menempuk di organ liver.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan liver yang pada gilirannya mengakibatkan penyakit hemokromatosis, penyakit Wilson, dan defisiensi antitripsin alfa-1.
Makanan Pemicu Sakit Liver
Selain itu makanan juga bisa berpengaruh terhada kesehatan liver.
Dilansir dari laman sajiansedap.com, berikut 3 makanan yang bisa memicu gangguan liver:
1. Konsumsi Makanan yang Terlalu Asin
Tak sedikit dari kita suka makanan dengan rasa asin.
Sepertinya makanan tak terasa bila tak menambahkan garam.
Nah, kebiasaan ini yang harus dihentikan sekarang juga!
Para ahli sebenarnya menyarankan untuk mengonsumsi garam tak lebih dari setengah sendok teh setiap harinya.
Ironisnya, orang Indonesia bisa mengonsumsi garam bahkan dua sampai kali lipat dari takaran yang disarankan.
Belum lagi jika kita mengonsumsi makanan siap saji, bisa sampai 5 kali lipat takaran akibat proses pengawetan.
Dilansir halaman cookinglight.com, Professor Kristen Roberts dari Yayasan Liver Amerika menyatakan bahwa orang-orang yang memiliki masalah hati yang sudah ada sebelumnya.
Kelebihan natrium dapat menyebabkan retensi air dan peradangan di perut.
Kedua hal ini bisa membuat liver bekerja terlalu keras.
Roberts sangat menyarankan untuk mengikuti diet rendah sodium untuk mencegah komplikasi akibat kelebihan mengonsumsi natrium yang terkandung dalam garam.
2. Makan Tanpa Memperhatikan Asupan Gizi
Hayo, apakah hari ini Anda sudah memenuhi asupan gizi harian?
Pasti banyak yang menjawab tidak.
Karena kesibukan bekerja, banyak dari kita yang hanya makan untuk mengenyangkan perut, bukan untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Karena asupan gizi yang tak seimbang, tak sedikit dari kita yang terkena obesitas.
Obesitas bisa disebabkan karena asupan gizi tak seimbang dan kebiasaan mengonsumsi makanan siap saji yang sangat membahayakan liver kita.
Dibahas pada halaman NaturalON.com, liver memproses dan mengatur jumlah lemak dan gula yang masuk ke dalam darah kita.
Tetapi pada orang obesitas terlebih lagi bagi mereka yang suka mengonsumsi makanan siap saji, liver menjadi kebas dan mulai menyimpan kelebihan lemak di dalam selnya.
Akhirnya, ketika liver telah mengumpulkan lemak, maka terjadi peradangan dan kerusakan pada liver.
3. Mengonsumsi Banyak Alkohol
Sudah bukan rahasia lagi kalau alkohol menjadi penyebab kerusakan liver yang paling banyak di dunia ini.
Konsumsi alkohol berlebihan ternyata menurunkan kemampuan liver untuk membuang racun dikarenakan alkohol.
Daripada menyaring racun-racun lain, liver justru sibuk mengubah alkohol menjadi senyawa yang kurang beracun.
Jika terlalu sering, liver akan mengalami peradangan yang benar-benar merusak sel-sel hati itu sendiri.
Dalam jangka panjang, konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan gagal fungsi hati yang berujung nyawa sebagai taruhannya.
Setelah membaca kebiasaan makanan yang dapat merusak hati ini, sebaiknya kita segera menghentikannya sebelum terlambat, ya!
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunseleb,sajiansedap.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar