GridPop.ID - Tempe sangat disukai sebagian masyarakat Indonesia.
Tempe dapat dikreasikan menjadi banyak hidangan, salah satunya yaitu tempe goreng.
Namun, kita juga harus memperhatikan ciri-ciri ini saat beli tempe goreng.
Soalnya bisa bahaya walau kerap dijual pedagang nakal.
Camilan gorengan memang punya penggemar fanatik tersendiri.
Bahkan, menurut Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. , makanan yang renyah seperti gorengan dan kerupuk punya efek yang membuat ketagihan karena bersifat stimulasi oral.
"Kerupuk itu buat stimulasi oral. Orang jadi doyan makan kerupuk kasusnya sama, mengapa orang susah lepas dari rokok, sementara bayi dengan dot," jelas Tan.
Karena itu, banyak pedagang gorengan yang berlomba-lomba membuat gorengan serenyah dan sekriuk mungkin.
Tapi, kita juga harus hati-hati dengan ciri-ciri gorengan yang seperti ini.
Rasanya yang enak ternyata tak sebanding dengan bahaya yang ditimbulakan.
Ternyata gorengan seperti ini pelan-pelan bisa menyebabkan kanker, loh!
Ciri Tempe Goreng Berbahaya
Dari sekian banyak gorengan, mungkin tempe goreng adalah varian yang paling disuka.
Rasanya yang renyah dan nikmat bisa membuat kita ketagihan.
Hanya saja, di zaman now banyak sekali pedagang yang memakai cara kurang baik untuk membuat gorengannya lebih renyah dan terlihat menarik.
Salah satunya adalah dengan mencampurkan plastik leleh ke dalam minyak goreng.
Plastik ini akan membuat gorengan jadi renyah tahan lama.
Cara-cara ini bisa mengakhibatkan berbagai gangguan mulai dari sakit tenggorokan, batuk-batuk, bahkan hingga kanker.
Makanan-makanan ini bisa menyebabkan kolesterol, berat badan, atau bahkan tekanan darah
Well, lantas bagaimana cara membedakan gorengan mana yang asli dan mana yang memakai campuran minyak dan plastik?
Minyak goreng yang digunakan berkali-kali oleh para pedagang gorengan sudah jelas tidak sehat apalagi ditambah dengan menggoreng plastik di minyak yang akan digunakan menambah tidak sehat minyak tersebut.
Berikut ini contoh plastik-plastik yang digunakan oleh para pedagang, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Plastik bungkus kue atau rujak
2. Plastik styrofoam
3. Plastik Kiloan (biasanya untuk bungkus makanan berkuah) dll
Nama plastik : Poli vinil Clorida
Sebuah penelitian di Jepang mengindikasi bahwa Poli Vynil Chlorida dan Vinylidene Chloride Resin merupakan dioksin, yaitu senyawa kimia yang digolongkan sebagai penyebab utama kanker karena sifatnya yang sangat beracun.
Beberapa tips untuk mengenali ciri-ciri gorengan biasa dengan gorengan yang mengandung bahan plastik dan tidak layak untuk dikonsumsi:
1. Gorengan dengan warna mengkilap
Gorengan dengan warna mengkilap berarti digoreng dengan minyak goreng yang dicampur dengan plastik.
Hindari membeli gorengan dengan warna kuning keemasan mencolok.
2. Pada gorengan terdapat bercak-bercak putih
Bercak-bercak putih pada gorengan ini berasal dari plastik yang dilelehkan di dalam minyak goreng.
Plastik ini lelehnya tidak sempurna sehingga menggumpal dan menempel pada kulit gorengan.
3. Gorengan yang renyah tapi sedikit pahit
Anda membeli gorengan sudah berjam-jam yang lalu tapi masih renyah dan berasa sedikit pahit?
Maka gorengan yang Anda beli mengandung kapur yang dicampurkan pada adonan gorengan.
Kapur membuat gorengan awet dan tetap renyah walau sudah dingin selama berjam-jam.
4. Gorengan dijual dengan harga yang sangat murah
Bila Anda ditawari untuk membeli gorengan dengan harga yang jauh berbeda dengan yang lainnya maka Anda patut curiga karena bisa saja itu gorengan yang sudah basi atau mengandung formalin sehingga awet hingga berhari-hari.
5. Gorengan berbau menyengat
Bila gorengan berbau menyengat dan memiliki rasa yang aneh maka gorengan itu mengandung terlalu banyak MSG dan penyedap rasa lainnya.
MSG dan penyedap rasa tidak baik dikonsumsi dalam kuantitas yang banyak jadi hindari membeli gorengan yang seperti ini.
Ada banyak cara untuk tetap menikmati gorengan tanpa kekhawatiran.
Anda bisa membuat gorengan sendiri karena bagaimanapun juga gorengan yang dimasak sendiri akan lebih sehat dan higienis serta tidak mengandung bahan berbahaya.
Komentar