Terkait kasus tersebut, pihak Kasubdit Jatanras AKBP Afebrianto membenarkan bahwa R melakukan rekayasa penculikannya sendiri.
Sementara itu, dijelaskan oleh tante dari teman R, yakni Rabiatul, ia mengaku bahwa nomor rekening yang ada pada SMS tersebut adalah nomor rekening miliknya.
Namun ia mengaku tidak mengetahui bahwa nomor rekeningnya itu digunakan R dan Jani untuk melakukan rekayasa penipuan.
Saat meminjam padanya, R mengaku bahwa sang ayah akan mengirimkan uang padanya.
"Katanya minta no rekening buat abahku akan mengirim uang," ucapnya.
Kejadian serupa ternyata juga pernah terjadi di Pangkep, Sulawesi Selatan pada Maret 2020 silam.
Dilaporkan Kompas TV, seorang remaja berusia 12 tahun nekat merekayasa penculikan dirinya sendiri lantaran terinspirasi sebuah sinetron.
Ia bahkan nekat meminum obat dan mengikat dirinya sendiri hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Mirisnya lagi, motif dibalik tindakan remaja itu adalah untuk mencari perhatian orang tuanya.
GridPop.ID (*)
Komentar