Laporan dari media setempat menyebutkan, kembali meningkatnya penularan disebabkan ayah salah satu siswa, yang positif pekan lalu.
Otoritas Fujian memerintahkan seluruh guru dan murid dites, setelah adanya 100 kasus dalam empat hari terakhir.
Kabar meningkatnya Covid-19 di Fujian terjadi setelah China mengumumkan keberhasilan mengatasi wabah Nanjing.
Dilansir BBC Selasa (14/9/2021), penularan di Nanjing merupakan kasus terbesar yang pernah Beijing hadapi setelah Wuhan.
Kota Putian, rumah bagi sekitar 3 juta jiwa, merupakan salah satu yang terdampak wabah, dengan sumbernya diduga dari sebuah SD.
Media "Negeri Panda" memberitakan, ayah si murid itu positif pada 10 September, 38 hari setelah dia kembali dari Singapura.
Disebutkan si pasien sudah 21 hari dikarantina, dan menjalani sembilan tes baik serologi maupun asam nukleat, yang semuanya negatif.
Media pemerintah Global Times mewartakan, tidak diketahui apakah ayah siswa tersebut terinfeksi saat di Singapura.
Jika benar demikian, maka dia menjadi kasus langka. Karena masa inkubasi virus corona yang lama tidak diketahui.
Pemerintah setempat bergerak cepat dengan menutup sekolah.
Source | : | Kompas.com,tribunnews,Tribunstyle |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar