GridPop.ID - Ponsel atau telepon genggang menjadi benda yang hampir tidak lepas dari kehidupan manusia di era modern seperti sekarang.
Sampai-sampai ponsel jadi hal yang sangat dibutuhkan sejak bangun di pagi hari hingga tidur di malam hari.
Setelah bangun tidur, hal pertama yang kebanyakan dilakukan orang pasti melihat HP.
Ya, mengecek handphone setelah bangun tidur sudah seperti kebiasaan umum.
Padahal kebiasaan melihat HP setelah bangun tidur justru punya efek buruk yang tak main-main.
Melansir dari Grid.ID, studi dari IDC Research menemukan 80% pengguna smartphone mengecek ponsel mereka 15 menit setelah terbangun, dan ternyata itu bukanlah hal yang bagus.
Sebab, kebiasaan buruk mengecek ponsel saat bangun tidur sebenarnya dapat berdampak pada kesehatan, utamanya kesehatan otak dan aktivitas kita sepanjang hari.
Layar LED pada perangkat elektronik mengeluarkan apa yang disebut sebagai cahaya biru.
Tidak seperti namanya, cahaya biru yang dipancarkan dari layar elektronik kebanyakan justru berwarna putih terang.
Namun bagaimanapun, penelitian telah menunjukkan bahwa cahaya biru memiliki efek buruk pada manusia.
Riset tahun 2007 yang terbit di Journal of Neural Transmission mengidentifikasi paparan cahaya biru sebagai peningkatan kinerja kognitif.
Kemudian, studi 2011 yang terbit di Journal of Applied Physiology menemukan, cahaya biru menekan hormon melatonin pada otak manusia.
Melatonin berfungsi untuk mengatur siklus malam dan siang atau siklus bangun dan tidur.
Keadaan gelap dapat merangsang tumbuh untuk memproduksi lebih banyak melatonin, yang akan mengirim sinyal ke otak agar tubuh siap tidur.
Sedangkan cahaya dapat menurunkan produksi melatonin dan memberikan sinyal pada tubuh untuk bangun.
Beberapa orang yang memiliki masalah sulit tidur memiliki kadar melatonin dalam tubuh yang cukup rendah.
Studi lain yang terbit tahun 2014 di The Journal of Sleep menyebutkan, paparan cahaya biru dapat melawan kelelahan sepanjang waktu dan membuat kita terus terjaga.
Dipercaya, jeda paling baik untuk mengecek smartphone adalah satu jam setelah terbangun dari tidur.
Dikutip dari Kompas.com, berikut ini adalah tiga masalah yang bisa terjadi kalau melihat hp setelah bangun tidur.
1. Meningkatkan stres dan kecemasan
Dipercaya, jeda paling baik untuk mengecek smartphone adalah satu jam setelah terbangun dari tidur.
Hal ini pun didukung riset yang dilakukan University of Gothenburg di Swedia.
Tim ahli yang melakukan riset pada pengguna ponsel pintar (smartphone) berusia 20 tahunan ini menemukan, penggunaan ponsel yang tinggi berkorelasi pada peningkatan depresi, baik pada pria maupun wanita.
Lebih lanjut, studi ini mengukur efek penggunaan ponsel pada orang berusia 20-an selama setahun dan menemukan penggunaan ponsel yang tinggi secara langsung berkorelasi dengan peningkatan laporan depresi baik untuk pria dan wanita
2. Waktu dan perhatian tersita
Dengan mengecek media sosial, kita bisa menemukan berbagai macam hal dan opini dari banyak orang.
Hal ini bisa membuat otak sudah dipenuhi pikiran sejak terbangun.
Tanpa disadari bahwa pikiran, ide, dan fokus sedang dibajak oleh isi pesan, e-mail, dan informasi lain dari ponsel.
Dibanding memeriksa ponsel, disarankan agar kita melakukan aktivitas yang dapat merangsang otak, seperti membaca, meditasi, membuat jurnal, memprioritaskan jugas, menjadwalkan hari, atau meluangkan waktu membuat sarapan sehat.
3. Otak terganggu sepanjang hari
Menurut Dr Nikole Benders-Hadi, "Informasi yang terlalu banyak melanda sebelum benar-benar terbangun mengganggu kemampuan kita untuk memprioritaskan tugas."
Dengan kata lain, sepanjang hari, kita akan lebih mudah teralihkan dari tugas alias kurang fokus.
Hal ini pun bisa mengacaukan produktivitas sepanjang hari.
Oleh sebab itu, berhentilah memeriksa ponsel setelah bangun tidur demi menjaga kesehatan otak.
Sebagai gantinya, mulailah pagi dengan santai dan tenang. Latih otak untuk terbiasa dengan tingkat stimulasi yang lebih rendah.
Hal ini pun bisa mengacaukan produktivitas sepanjang hari.
Oleh sebab itu, berhentilah memeriksa ponsel setelah bangun tidur demi menjaga kesehatan otak.
Sebagai gantinya, mulailah pagi dengan santai dan tenang.
Latih otak untuk terbiasa dengan tingkat stimulasi yang lebih rendah.
Lalu, berapa batas durasi penggunaan ponsel yang aman bagi kesehatan?
Melansir Kompas.com, tak ada hitungan pasti mengenai anjuran batas penggunaan ponsel.
Namun, ada sebuah studi yang mengatakan bahwa anak di bawah udia 14 tahun sebaiknya tidak menggunakan ponsel lebih dari dua jam.
Meski begitu, studi itu juga tak lepas dari perdebatan di bidang terkait.
Sementara untuk usia dewasa cenderung lebih fleksibel. Hanya saja, orang dewasa diharapkan lebih tahu diri dan mampu mengontrol pemakaian ponselnya sendiri.
Ia membandingkan, penggunaan enam jam secara penuh atau terus menerus, misalnya, akan lebih terasa dampaknya dibandingkan dengan penggunaan delapan jam tapi secara wajar.
Selain itu, usahakan tidak menggunakan ponsel pada kondisi pencahayaan minim. Pastikan pencahayaan cukup atau gunakan mode malam.
Ini dilakukan agar mata tidak cepat lelah karena penggunaan ponsel dalam waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Bisa Picu Penyakit Mengerikan, Mulai Sekarang Hindari Kebiasaan Luput Saat Memasak Nasi Goreng Ini
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar