Mereka percaya ritual ini akan menenangkan dewa hujan, membawa hujan lebat untuk meningkatkan hasil panen, mencegah kekeringan.
“Kami yakin ini akan membantu mendatangkan hujan,” kata seorang warga.
Namun, segera setelah gambar upacara menjadi viral di media sosial, gelombang protes dan kemarahan muncul.
Banyak yang menganggap perilaku ini sebagai pelecehan anak, pelanggaran serius terhadap hak anak, terutama di negara di mana anak perempuan dan perempuan tidak sepenuhnya dihormati seperti India.
Beberapa laporan mengatakan bahwa di antara enam gadis yang dipaksa berbaris di sekitar desa, seorang gadis baru berusia 5 tahun.
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar