Mengetahui hal itu, Laverty langsung pulang ke Inggris.
"Saya sangat terkejut dan takut, ketika saya buka pintu, saya lihat rumah saya dipenuhi tanaman ganja," kata Laverty.
Laverty juga mengatakan, tanaman itu jika dijual bisa memberikan keuntungan sebesar 800.000 pundsterling atau senilai Rp 15 miliar.
Laverty pun akhirnya melaporkan temuan yang ada di rumahnya ke petugas kepolisian.
Petugas langsung datang dan menyita semua tanaman dan alat-alatnya.
Laverty mengaku sedih menjadi korban penipuan ini.
Laverty pun cemas dengan masa depannya karena takut rumahnya akan disita oleh bank.
Hal itu karena dia sudah tak memiliki uang untuk membayar kerusakan dan tagihan rumah.
Source | : | Kompas.com,Grid Pop |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar