GridPop.ID - Di tengah pandemi covid-19 atau corona, seluruh masyarakat diwajibkan selalu menerapkan protokol kesehatan saat terpaksa ke luar rumah.
Salah satunya menggunakan masker saat berpergian.
Dilansir dari laman kompas.com, Selain melakukan vaksinasi Covid-19, kita juga tidak boleh meninggalkan protokol kesehatan (prokes), terutama memakai masker guna meminimalisir terjadinya penularan.
"Memakai masker adalah salah satu langkah paling ampuh yang dapat kita ambil — bersama dengan menjaga kebersihan tangan dan menjaga jarak sosial — untuk menghentikan penyebaran virus corona di komunitas kita, " demikian penuturan profesor mikrobiologi molekuler dan imunologi di Johns Hopkins School of Public Health, Andrew Pekosz, PhD.
Selain itu, memakasi masker juga diharapkan bisa mengurangi reskio penularan dari orang tanpa gejala atau OTG.
Dibutuhkan rata-rata lima hari (terkadang hingga 14 hari) bagi orang yang terinfeksi Covid-19 untuk menunjukkan gejala.
Selain itu, menurut sebuah artikel dari BBC, hingga 18 persen orang yang memiliki virus tidak pernah mengalami gejala sama sekali tetapi masih dapat menularkannya kepada orang lain.
Faktanya, hampir setengah dari jumlah kasus Covid-19 terinfeksi dari orang yang tidak menunjukkan gejala apa pun.
"Jika orang-orang tanpa gejala itu mengenakan masker — meskipun mereka merasa baik-baik saja — mereka bisa mencegah penularan ini," kata Pekosz.
Baru-baru ini, tren masker kain menjadi favorit karena memiliki berbagai model dan motif.
Namun, bagi kalian yang tak ingin tertular covid-19, jangan asal beli masker kain karena modelnya saja.
Baru-baru ini, WHO merilis kriteria masker kain yang baik dan bisa mencegah resiko penularan covid-19.
Dilansir dari laman tribunnewsmaker.com, sejak Covid-19 mulai muncul dengan berbagai varian, masyarakat disarankan untuk memakai masker dobel.
Masker dobel yang dimaksud adalah masker medis dan masker kain.
Untuk dapat terhindar dari penularan Covid-19, masyarakat diminta memakai masker medis lebih dulu.
Baru setelah itu, masyarakat bisa melapisi masker medis tersebut dengan masker kain.
Namun pemilihan masker kain sendiri menurut WHO, ada kriterianya khusus.
Mengutip dari laman resmi WHO, etrdapat beberapa kriteria masker kain dapat dipakai untuk menlindungi diri dari paparan Covid-19.
Secara umum, pastikan masker yang Anda pakai harus pas di hidung, pipi dan dagu.
Ketika masker tidak pas pada wajah khususnya hidung dan mulut, maka saat orang lain berbicara, udara yang berisi percikan air tersebut bisa menembus lewat celah-celah kecil.
Begitu pula sebaliknya, jika kita tidak menggunakan masker dengan tepat, kita juga bisa berisiko menjadi pembawa virus.
Lantas masker kain seperti apa yang direkomendasikan WHO untuk dijadikan pelindung di tengah pandemi virus corona ini?
Masih mengutip dari laman resmi WHO, masker kain untuk mencegah Covid-19 harus terbuat dari tiga lapis kain.
Dimana di bagian lapisan luar masker kain tersebut dibuat dengan bahan non penyerap.
Anda bisa menggunakan bahan seperti poliester atau campuran poliester.
Sedangkan di bagian tengah, anda masih harus menggunkan bahan non pernyerap.
Namun kali ini bahan tersebut harus terbuat non anyaman seperti polipropilena.
Sementara itu, di bagian dalam haruslah terbuat dari bahn penyerap seperti kapas.
Nah, untuk anda yang memiliki hobi membeli masker kain secara online atau di toko, pastikan masker kain tersebut memenuhi standar WHO.
Namun jika Anda memiliki keahlian menjahit, alangkah baiknya anda bisa membuatnya sendiri sesuai selera.
Pandemi Covid-19 belum berakhir, tetaplah patuh memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan pakai sabun.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar