GridPop.ID - Setiap pengemudi punya kebiasaan yang berbeda-beda, sesuai dengan kenyamanannya setiap individu.
Terutama masalah pemakaian alas kaki, ya, menggunakan alas kaki saat menyetir mobil itu perlu kenyamanan.
Ternyata selama ini kita salah kaprah jika masih pakai alas kaki ini saat nyetir.
Bukan tanpa alasan, nyawa bisa-bisa jadi taruhannya kalau Anda masih nekat nyetir pakai alas kaki ini.
Ya, nyetir mobil dengan sandal jepit ternyata tidak disarankan karena sangat berbahaya.
Ahli pun membongkar bahaya yang akan terjadi jika masih ngeyel dan tak mau dengar.
Sebelum masuk ke bahaya menyetir dengan sendal jepit, mari kita bahas bahaya berkendara tanpa alas kaki.
Ya, berkendara tanpa menggunakan alas kaki apapun, alias nyeker, ternyata juga tak disarankan karena memiliki dampak buruk bahkan bisa membahayakan buat pengendaranya.
Nah, untuk prilaku berkendara nyeker tanpa alas kaki ini banyak dilakukan sebagai pengemudi, tak hanya wanita atau orang yang baru bisa berkendara saja, tapi pengemudi yang sudah memiliki jam terbang cukup banyak juga masih ada yang melakukan hal tersebut
Kebanyakan beralasan karena lebih nyaman, atau bahkan menilai feeling menekan pedal gas dan rem lebih persisi.
Padahal ada dampak buruk bila kebiasaan tersebut terus dilakukan.
Dilansir dari Grid.ID, Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan menjelaskan, bila berkendara yang sesuai standar keselamatan haruslah menggunakan alas kaki.
Untuk jenisnya memang disarankan yang simple atau memiliki permukaan yang rata.
"Berkendara wajib gunakan sepatu atau sandal yang terikat dengan baik, bukan sendal jepit.
Hal tersebut dikarenakan saat megemudi, kaki perlu grip yang baik dengan pedal yang ada pada mobil," kata Marcell beberapa waktu lalu.
Menurut Marcell, bila grip pada pedal gas atau rem tidak baik, maka dikhawatirkan bisa menyebabkan slip.
Kondisi tersebut berbahaya, apalagi ketika slip-nya malah menekan gas lebih dalam yang justru membuat hal-hal tak diinginkan.
Karena itu, ketika berkendara menurut Marcell baiknya pengemudi tidak dalam kondisi telanjang kaki, menggunakan sendal jepit, termasuk sepatu hak tinggi bagi wanita.
"Ketika grip antara kaki dan pedal kurang, nanti slip dan bisa menyebabkan situasi yang berbahaya. Contohnya, seharusnya injak pedal rem, malah terlepas karena kaki yang licin," ujar Marcell.
Berkendara menggunakan sepatu bisa mengurangi risiko cedera ketika terjadi kecelakaan.
Karena cedera akan lebih parah pada kaki dan jari-jarinya bila terjadi tabrakan frontal lantaran telapak kaki yang tak terlindungi dengan baik.
Masih sering dilakukan oleh banyak orang, menyetir mobil hanya dengan satu tangan yang memegang kemudi.
Tanpa disadari, sikap tersebut bisa menimbulkan bahaya. Ada risiko pengemudi kesulitan mengontrol mobilnya hingga hilang kendali.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menegaskan bahwa kedua tangan harus selalu standby di setir saat mengemudi. Hal ini bertujuan agar keseimbangan kemudi tetap terjaga.
"Kedua tangan di setir bisa meredam hilangnya keseimbangan selama kendaraan bergerak.
Selain itu, agar pengemudi selalu siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi di jalan,” kata Sony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Jika hanya mengandalkan satu tangan untuk memegang setir, mobil akan lebih mudah hilang kendali terutama jika sedang melaju dalam kecepatan tinggi.
Dengan kedua tangan memegang kemudi, laju mobil bisa lebih stabil. Sikap ini juga bisa mengurangi risiko kehilangan kendali.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar