GridPop.ID - Selebgram asal Amerika Serikat (AS) Gabriel "Gabby" Petito, hilang misterius saat bepergian dengan tunangannya.
Gabby Petito, wanita asal Blue Point, New York, merupakan pegiat sosial media.
Dalam setiap postingannya ia begitu familiar dengan membuat konten terkait travelling sejak 2019.
Petito tinggal bersama seorang pria bernama Laundrie, yang notabene adalah tunangannya, dan juga bersama orang tuanya di North Port, Florida, dikutip Tribunnews.com dari The Cut.
Sebagai pegiat sosial media, Petito mendokumentasikan perjalanan mereka, dan kemudian diunggah sebagai konten di Instagram, YouTube, dan TikTok.
Bahkan ratusan ribu orang pun mengikuti akun sosial media miliknya.
Namun beberapa waktu lalu, Gabby Petito (22) dikabarkan menghilang saat jalan-jalan petualangan alam bersama kekasihnya, Brian Laundrie (23).
Lebih dari dua minggu lalu, Laundrie kembali ke rumahnya di North Port, Florida, sendirian di mobil Petito.
Sepuluh hari kemudian atau tepatnya pada 11 September 2021, keluarganya mengajukan laporan orang hilang.
Kecurigaan semakin bertambah lantaran Brian Laundrie menolak bekerja sama dengan polisi.
"Kami berbagi rasa frustrasi dengan dunia saat ini," kata Kepala Polisi North Port, Todd Garrison, kepada wartawan, Kamis (16/9/2021).
"Dua orang bepergian, satu orang kembali dan orang yang kembali itu tidak memberi kami informasi apa pun," lanjutnya dikutip dari AFP.
Garrison menambahkan, FBI membantu penyelidikan hilangnya Gabby Petito.
Gabby Petito hilang setelah dia dan pacarnya jalan-jalan keliling AS pada Juli.
Mereka berangkat dari New York dan mengunggah foto pemandangan indah "Negeri Paman Sam", serta diri mereka sendiri yang tersenyum bahagia di samping van putih kecil.
Dalam salah satu video YouTube yang dipublikasikan selama perjalanan, Gabby Petito dan Laundrie terlihat berciuman mesra, menikmati matahari terbenam bersama, dan berjalan-jalan di pantai.
Namun, pada Agustus, polisi di Utah mendapat laporan kekerasan dalam rumah tangga yang melibatkan Gabby Petito dan Laundrie.
Rekaman bodycam polisi yang diterbitkan oleh media AS menunjukkan Gabby Petito dengan putus asa mengatakan dia bertengkar dengan Laundrie.
Berbicara kepada seorang petugas polisi setelah van mereka disuruh menepi, Gabby Petito terlihat menangis dan berkata dia memiliki masalah kesehatan mental.
Gabby Petito bercerita dia menampar Laundrie setelah pertengkaran, tetapi mengeklaim dirinya tidak bermaksud jahat.
"Kami baru saja bertengkar pagi ini, beberapa masalah pribadi," katanya.
"Dia tidak mengizinkanku masuk ke mobil sebelumnya... dia bilang aku harus tenang."
Laundrie mengatakan kepada polisi, Gabby Petito mencoba merebut kunci mobil van darinya dan dia mendorongnya sebelum dipukul dengan ponsel oleh Petito.
Polisi memutuskan tidak ada tuntutan yang akan diajukan, tetapi memerintahkan pasangan itu hidup terpisah semalam untuk menenangkan diri.
Petito terakhir berkomunikasi dengan orangtuanya pada akhir Agustus ketika sejoli tersebut berada di area taman nasional Grand Teton di Wyoming, kata keluarga.
Joe Petito, ayah Gabby Petito, mengimbau siapa pun yang memiliki informasi tentang keberadaannya untuk menghubungi pihak berwenang, menambahkan bahwa saluran informasi anonim telah disiapkan.
Jasad sesuai deskripsi Gabby Petito ditemukan Aparat hukum AS pada Minggu (19/9/2021) melaporkan temuan sesosok mayat di hutan nasional AS di Wyoming.
Mayat itu dikatakan cocok dengan deskripsi Gabby Petito, yang misteri kehilangannya menghebohkan Amerika.
FBI kemudian memastikan jenazah yang ditemukan itu cocok dengan deskripsi Gabby Petito.
"Awal hari ini jasad manusia ditemukan sesuai dengan deskripsi Gabrielle 'Gabby' Petito," kata agen FBI Charles Jones dalam konferensi pers yang dikutip AFP.
FBI dan penegak hukum lainnya mencari Petito di hutan nasional negara bagian Wyoming, tempat pasangan itu terakhir kali berkomunikasi dengan orangtua Gabby Petito pada akhir Agustus, menurut keluarganya.
"Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang dalam dan tulus kepada keluarga Gabby," tambah Jones.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar