GridPop.ID - Nasi menjadi makanan pokok bagi mayoritas penduduk di Indonesia.
Bahkan, banyak orang yang belum merasa kenyang jika tak mengkonsumi nasi.
Dilansir dari laman kompas.com, tak hanya orang Indonesia saja, hampir separuh orang di bumi mendapatkan 50 persen asupan kalori untuk tubuhnya dari nasi.
Nasi berasal dari padi, tanaman yang sudah dibudidayakan selama lebih dari 8.000 tahun.
Ada banyak varietas padi yang beredar, yang artinya juga ada banyak jenis nasi di dunia ini.
Ada nasi merah, nasi hitam, nasi ungu, dan yang paling umum adalah nasi putih.
Nasi merah memiliki kandungan gizi yang lebih baik daripada nasi putih.
Oleh sebab itu, untuk mendapatkan nutrisi yang lebih maksimal, mengonsumsi nasi merah lebih baik daripada nasi putih.
Walaupun nasi merah dianggap lebih baik daripada nasi putih, bukan berarti nasi putih tidak memiliki nutrisi yang baik.
Wanita yang sedang hamil dapat mengonsumsi nasi putih untuk mendapat kandungan ekstra folat.
Nasi putih juga cocok untuk diet rendah serat atau orang dewasa yang mengalami mual.
Sehingga tak heran banyak orang yang terkadang memaak nasi dalam jumlah banyak dan menimbulkan sisa.
Karena hal itu, banyak orang yang alkhirnya menghangatkan nasi sisa kemarin karena sayang jika harus dibuang.
Padahal, faktanya praktik yang lumrah dilakukan orang Indonesia ini sangat berbahaya bagi kesehatan.
Dilansir oleh sajiansedap dari independent.co.uk, National Health Service (NHS), sebuah layanan kesehatan publik di Inggris, Wales, dan Skotlandia, kita bisa mengalami keracunan makanan jika makan nasi sisa kemarin.
Meski nasi tersebut sudah kita panaskan ulang.
Namun masalahnya kita bisa keracunan makanan bukan karena nasi telah dipanaskan ulang atau tidak.
Tapi bagaimana cara nasi disimpan setelah dimasak untuk pertama kalinya.
Mengandung Banyak Bakteri
Seperti diketahui, beras sering mengandung spora Bacillus cereus, sel yang mampu bereproduksi dengan cepat dan bisa merubah menjadi untai bakteri.
Jika nasi dibiarkan berada pada suhu kamar setelah dimasak, spora bisa tumbuh menjadi bakteri, yang pada akhirnya akan berlipat ganda.
Inilah yang bisa menyebabkan kita mengalami keracunan atau muntah dan diare.
Jadi, sangat penting untuk kita tahu bagaimana cara menyimpan nasi dengan cara yang benar dan bisa memanaskannya kembali nanti.
Cara Hindari Keracunan
Lalu bagaimana cara kita menghindari keracunan makanan?
NHS merekomendasikan untuk segera sajikan nasi setelah dimasak.
Lalu dinginkan sisa nasi secepat mungkin (idealnya satu jam).
Setelah itu, simpanlah nasi di kulkas (tapi tidak lebih dari satu hari) sebelum dipanaskan ulang.
Terakhir, jangan pernah mencoba memanaskan nasi sisa lebih dari satu kali.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sajiansedap.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar