“Guru memotong rambutnya agar rata,” kata Hoffmeyer, dikutip dari BBC pada Jumat (17/9/2021).
Hoffmeyer mengungkapkan jika gadis yang memotong rambut Jurnee di bus berkulit putih, begitu pula dengan gurunya itu.
Merasa tak terima, Hoffmeyer lantas meminta putrinya keluar dari sekolah.
Sementara itu, dewan sekolah setempat, di Mount Pleasant, mengatakan penyelidikan independen tidak menemukan bias rasial.
Investigasi oleh distrik sekolah menyimpulkan pada Juli lalu, sementara guru dianggap telah melanggar kebijakan sekolah tetapi dia tidak bertindak dengan bias rasial.
Kebijakan sekolah dilanggar ketika rambut Jurnee dipotong, menurut penyelidikan.
Dia ditegur tetapi diizinkan untuk mempertahankan pekerjaannya di sekolah dasar itu.
Dua staf lain yang mengetahui kejadian itu tetapi tidak melaporkannya, sudah meminta maaf.
Gugatan tersebut mengklaim distrik sekolah telah gagal melatih, memantau, mengarahkan, mendisiplinkan, dan mengawasi staf mereka dengan benar.
Pihak sekolah juga mengetahui atau seharusnya mengetahui bahwa mereka terlibat dalam perilaku yang tidak baik serta kurangnya kedisiplinan pada karyawan.
GridPop.ID (*)
Komentar