Selepas dirinya viralnya, ia mengaku pembeli gorengannya pun mengalami peningkatan.
Biasanya, dalam sehari bisa menghabiskan 2 kilogram tepung sekarang bisa mencapai 6 kilogram per hari.
"Ini kan viralnya sudah hampir seminggu ya, itu banyak sekali pembeli yang datang. Dari luar kota seperti Bandung, Solo, dan Surabaya pada minta foto-foto juga. Bahkan, ada beberapa youtuber juga yang datang ke sini," ungkapnya.
Ia pun berharap dengan viralnya dirinya di berbagai platform media sosial bisa memberikan dampak yang positif bagi orang lain.
Supaya jangan pernah mudah menyerah ketika diuji dalam berbagai kesulitan.
"Sebenarnya sempat takut juga viral seperti ini. Namun, karena anak-anak saya juga mendukung harapannya bisa memberikan hal yang baik ke orang lain juga," urainya.
Banyak tidaknya kandungan minyak dalam gorengan tergantung dengan teknik menggoreng yang digunakan.
Ketika mau menggoreng lauk atau kudapan, pastikan minyak sudah panas terlebih dahulu baru Anda masukkan bahan makanan ke dalamnya.
Jika Anda memasukkan bahan makanan ketika minyak belum panas, maka makanan akan terendam lama di dalam minyak dan membuatnya menyerap banyak minyak.
Dilansir dari Kompas.com, ketika menggoreng pisang atau tahu di sebuah wajan, cari juga titik yang paling panas yang membuat makanan lebih cepat matang, dan letakkan pisang atau tahu di titik tersebut.
Jika Anda meletakkan sajian di titik yang tak terlalu panas, maka makanan berkecenderungan terendam minyak terlalu lama sehingga berpotensi menyerap minyak lebih banyak.
Agar makanan tak terlalu lama terendam minyak, Anda juga bisa memproses dulu sajian hingga setengah matang.
Seperti merebus brokoli hingga setengah matang, baru melapisinya dengan tepung dan menggorengnya dengan minyak.
Dengan cara ini, Anda tak memerlukan banyak waktu untuk mematangkan sajian.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar