Tiga Ancaman Penyebab Kematian Ibu
Dilansir dari laman kompas.com pada artikel 2014 silam, menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) Dwiana Ocviyanti, secara garis besar merinci 3 hal ancaman penyebab kematian ibu yang sering terjadi berikut ini:
1. Plasenta previa
Istilah ini digunakan untuk kondisi plasenta menutupi jalan lahir sehingga memicu terjadinya pendarahan, sementara bayi tidak dapat dikeluarkan.
"Belum diketahui apa yang menyebabkannya, namun sebenarnya kondisi ini bisa dideteksi dengan ultrasonografi (USG) di usia kehamilan 3-4 bulan," jelas Dwiana saat ditemui dalam acara Nutritalk Sarihusada, Selasa (28/1/2014) di Jakarta.
Oleh karena itu, dia menegaskan agar ibu hamil tidak malas memeriksakan kehamilannya secara teratur. Meskipun kehamilan pertama bisa dilewati dengan sehat, risiko kondisi ini bisa terjadi di kehamilan berikutnya, bahkan justru meningkat.
"Kebanyakan ibu hamil hanya rajin periksa kandungan di kehamilan pertama, kehamilan selanjutnya sudah merasa piawai dan tidak rajin lagi. Padahal justru risiko komplikasi akan meningkat di kehamilan selanjutnya, apalagi kalau sudah sering hamil," paparnya.
Source | : | Kompas.com,Nakita |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar