2. Solusio plasenta
Kondisi ini dikenal juga dengan istilah awam ari-ari lepas. Solusio plasenta biasanya terjadi karena trauma, seperti terjatuh, atau mendapat kekerasan.
Kondisi ini berbahaya karena akan memicu pendarahan dini dan mengakibatkan kematian bagi ibu maupun janin.
3. Pendarahan saat bersalin
Pendarahan merupakan kondisi yang sangat berbahaya bagi ibu. Pasalnya, Dwiana menjelaskan, dalam satu menit, darah yang keluar akibat pendarahan bisa mencapai 500 cc.
"Kita tahu, darah manusia hanya 5 L, jadi kalau terjadi pendarahan, 10 menit saja, ibu bisa meninggal kalau tidak segera ditangani," jelasnya.
Pendarahan saat bersalin terjadi karena rahim yang tidak mau mengerut setelah melahirkan.
Ibarat karet, rahim bisa melebar saat hamil dan perlu mengerut lagi sesudah melahirkan.
Namun semakin sering hamil, elastisitas ini semakin berkurang dan risiko pendarahan pun meningkat.
"Jika sudah terjadi pendarahan, dokter harus segera menghentikannya dengan mengerluarkan rahim," ujarnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Nakita |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar