GridPop.ID - Beras merupakan makanan pokok yang banyak dikonsumsi di Indonesia.
Dari beras, orang-orang akan mengolahnya menjadi nasi.
Sehingga tak heran jika banyak ibu rumah tangga menyetok beras dalam jumlah banyak untuk makan sehari-hari.
Penting bagi kalian untuk membeli beras yang berkualitas.
Pasalnya, masih ada pedagang nakal yang menjual beras yang tak layak dikonsumsi.
Mereka pun menjual beras tak layak makan yang tanpa kita sadari bisa membahayakan orang di dalam rumah.
Dilansir dari laman sajiansedap.com, berikut ciri-ciri beras yang sebaiknya tak anda beli jika dijual oleh pedagang:
Jangan Beli Beras dengan Ciri Ini
Namun sebelum mendapatkan manfaat dari nasi, sebaiknya kita mengenal beras yang layak untuk dikonsumsi terlebih dahulu.
Bukan tanpa alasan, sebab di pasaran ternyata ada juga pedagang yang menjual beras busuk alias tidak layak konsumsi.
Hal ini penting untuk diketahui sebab untuk mendapatkan nasi yang sehat tentunya juga harus berasal dari beras yang sehat juga.
Seorang Dosen Teknologi Pertanian Uneversitas Gadjah Mada (UGM), Dian Anggraini STP MP, menjelaskan terkait ciri-ciri dari beras busuk ini.
Menurutnya, ada banyak ciri yang bisa menandakan beras digolongkan ke dalam beras busuk.
"Ciri-cirinya adalah kadar air tinggi, bau apek, sudah ditumbuhi jamur, warna sudah tidak putih," kata Dian pada 2020 lalu.
Selain itu beras yang sudah ditumbuhi kutu atau serangga pun bisa digolongkan ke dalam beras busuk.
"Beras membusuk kategori yang lain, sudah ditumbuhi kutu atau serangga," imbuhnya.
Dian mengatakan berapa lama proses beras bisa membusuk itu tergantung pada kondisi tempat penyimpanan beras sendiri.
"Kelembapan, suhu lingkungan ruang penyimpanan, cara mengemas, cara meletakkan barangnya. Jadi banyak faktor yang harus dikendalikan supaya beras tidak mudah busuk," ungkapnya.
Lebih lanjut, Dian menjelaskan bahwa beras busuk secara langsung akan berpengaruh terhadar nilai gizi yang tentunya akan menurun.
"Nilai gizi menurun, secara etis melanggar aturan, tidak layak dikonsumsi, rasa tidak enak, bisa menyebabkan sakit atau keracunan kalau ditumbuhi mikroba yang patogen atau memproduksi toksin," pungkasnya.
Itulah penjelasan mengenai beras busuk, kenali ciri-cirinya agar gizi dari nasi yang dikonsumsi tidak berkurang.
3 Jenis Beras yang Paling Sehat untuk Dikonsumsi
Dilansir oleh kompas.com dari Healthline, 1 April 2019, berikut adalah jenis beras yang paling sehat untuk dikonsumsi.
1. Beras cokelat
Tidak seperti beras putih, beras cokelat masih mengandung lapisan yang mengandung banyak nutrisi penting.
Lapisan beras cokelat tersebut mengandung antioksidan flavonoid apigenin, quercetin, dan luteolin. Senyawa-senyawa ini berperan penting untuk mencegah penyakit.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan flavonoid juga dikaitkan dengan risiko penyakit kronis yang lebih rendah.
Beras cokelat menawarkan jumlah kalori dan karbohidrat yang sama dengan beras putih, namun memiiliki tiga kali lebih banyak serat dan tinggi protein.
Kandungan serat dan protein meningkatkan perasaan kenyang dan membantu mempertahankan berat badan yang ideal dan sehat.
Sebuah penelitian terhadap 15 orang dewasa dengan obesitas menunjukkan, mereka yang makan 200 gram beras cokelat selama 5 hari memiliki kadar gula darah yang lebih rendah.
2. Beras hitam
Varietas beras hitam, seperti beras hitam Indonesia dan beras hitam Thailand, memiliki warna hitam yang pekat yang berubah menjadi ungu setelah dimasak.
Penelitian menunjukkan bahwa beras hitam memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dari semua varietas beras sehingga menjadikannya pilihan yang bergizi.
Beras hitam sangat kaya akan anthocyanin, yakni pigmen tumbuhan flavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat.
Anthocyanin telah terbukti memiliki sifat antikanker yang kuat. Studi populasi memperlihatkan bahwa konsumsi makanan yang kaya anthocyanin berkaitan dengan risiko kanker yang lebih rendah.
3. Beras merah
Varietas beras merah, seperti beras merah Thailand dan beras merah Himalaya, memiliki pigmen yang kuat dan mengandung berbagai nutrisi bermanfaat.
Beras merah lebih tinggi protein dan serat dibandingkan beras putih serta memiliki aktivitas antioksidan yang menonjol.
Seperti beras hitam, beras merah juga mengandung antioksidan flavonoid, termasuk anthocyanin, apigenin, myricetin, dan quercetin.
Penelitian menunjukkan bahwa beras merah berpotensi melawan bahaya radikal bebas secara signifikan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sajiansedap.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar