Bahkan, di hari pertama masuk kelas, seorang siswa mengenang perkataan Edi Prasetyo Nugroho:
“Fokuslah menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari guru. Jangan buang waktu karena guru. Entah kapan aku akan dipanggil kembali kepada Tuhan."
Saat itu, para mahasiswa tidak terlalu memikirkan kata-kata Edi Prasetyo Nugroho.
Melihat dosen tersebut tidak pernah membuka kamera untuk memperlihatkan wajahnya, banyak mahasiswa yang mulai merasa sangat bingung dan penasaran.
Mereka bahkan bertanya-tanya apakah dosennya itu menyembunyikan sesuatu.
Hingga suatu hari, Edi Prasetyo Nugroho secara tidak sengaja menekan tombol yang salah dan menyalakan kamera, para siswa menemukan kebenaran yang sangat menyakitkan.
Dilanisri eva.vn media asal Vietnam melalui Tribun News Indonesia, Edi Prasetyo Nugroho telah berjuang melawan penyakit ginjal selama 11 tahun terakhir.
Karena itu, ia harus selalu memakai tangki oksigen di sebelahnya untuk menjaga kadar oksigen dalam tubuhnya tetap stabil.
Dosen bisnis dan manajemen ini juga harus cuci darah dua kali seminggu.
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar